Tolak Harga BBM Naik
Mahasiswa Padang Ngadu ke Kuburan
Kamis, 29 Sep 2005 14:30 WIB
Padang - Kecewa tidak mendapat respons dari orang hidup, seribuan mahasiswa Padang pun mengadu ke kuburan. Mereka berkeluh-kesah tentang para pemimpin negeri yang tak lagi peduli kepada rakyat.Demo kali ini memang unik. Biasanya aksi menolak kenaikan harga BBM dilakukan dengan mendatangi kantor pemerintah. Demo ke kuburan ini dilakukan seribuan mahasiswa, LSM dan organisasi kepemudaan di Padang.Aksi yang lain daripada yang lain ini dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Lolong, Padang, Sumbar. Sebelumnya, demonstran mendatangi DPRD Sumbar, tapi tidak mendapat respons dari anggota dewan. Akhirnya mereka bergerak ke TMP Lolong.Di depan TMP Lolong, demonstran kemudian melakukan berbagai orasi. Mereka mengadukan sikap para pemimpin bangsa yang tidak lagi membela kepentingan rakyat kecil."Hai para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan, hingga rela mengorbankan diri agar rakyat tidak dijajah. Sekarang ini yang menjajah rakyat justru bangsa sendiri, rakyat ditindas bangsanya sendiri," teriak peserta aksi dalam orasinya. Aksi menolak kenaikan harga BBM di kota Padang terjadi di 3 titik, yakni di Kampus Universitas Negeri Padang Air Tawar, Gedung DPRD Sumbar, dan Taman Makam Pahlawan Padang. Akibat aksi serempak tersebut di berbagai tempat ini, kota Padang macet total.Dalam aksinya, selain membawa spanduk dan poster, mahasiswa juga membawa periuk dan panci sebagai solidaritas penderitaan rakyat kecil. Hingga pukul 14.00 WIB aksi masih berlangsung meski hujan deras terjadi di kota Padang.
(jon/)











































