"Di antaranya karena surat suara dicetak di Jakarta, surat suara yang dilipat bukanlah dari KPU Kota Jayapura, lalu C6-KPU mengalami perubahan karena adanya perubahan DPTb hingga beberapa kali, DPT hasil perbaikan 1 hingga 3. Yang ketiga ini yang baru tanggal 12 kemarin kami terima," kata Ketua KPU Kota Jayapura Oktovianus Injama, yang dilansir Antara, Rabu (17/4/2019).
Menurut dia, dari sejumlah hal tersebut yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penyaluran logistik di Abepura dan Jayapura Selatan. Namun KPU Kota Jayapura telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengurus hal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memprioritaskan terlebih dahulu penyaluran untuk Distrik Muara Tami yang berbatasan langsung dengan negara tetangga PNG, lalu Distrik Jayapura Utara, Distrik Heram dan selanjutnya ke Abepura dan Jayapura Selatan tapi ini yang terlambat," katanya.
Penjelasan dari Ketua KPU Kota Jayapura yang dikawal dan disaksikan oleh aparat kepolisian dari Polres Jayapura Kota dan Bawaslu Kota Jayapura itu sempat mendapat reaksi keras dari warga dan penyelenggara tingkat bawah, termasuk menanyakan soal honor mereka.
"Kami akan buat berita acara ke Bawaslu Kota Jayapura terkait keterlambatan ini. Apapun hasil rekomendasinya KPU Kota Jayapura akan laksanakan. Tapi kami sudah dengar bahwa hasil rekomendasinya berupa pemilu susulan bukan lainnya, dan ini ada konsukuensinya dan kami akan laksanakan itu," tutur Oktovianus.
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini