"Namanya pilihan, silakan pilih yang terbaik. Kalau saya menganjurkan pilih yang terbaik. Yang terbaik bagi apa? Bagi menjalankan pemerintahan Republik Indonesia," ujar Megawati di kediamannya, Jalan Kebagusan Dalam IV No 45, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Megawati mengatakan jangan melihat orangnya, melainkan pengalaman kerjanya. Dengan begitu, pendidikan politik untuk warga bisa terus berjalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Megawati, warga negara memiliki hak dan kewajiban dalam kedaulatan. Karena itu, Megawati meminta pemilihan umum disambut dengan riang gembira.
"Hak kita ya sekarang ini. Kalau diminta oleh negara untuk melakukan pesta demokrasi yang disebut pemilihan umum, warga negara itu harus menyambutnya dengan riang gembira. Sehingga saya merasa bersyukur insyaallah semuanya akan berjalan dengan baik," tuturnya.
Presiden RI ke-5 itu menceritakan, dalam Pemilu 2019 kali ini, ada empat cucunya yang menjadi pemilih pemula. Megawati kembali meminta pemilu disambut dengan gembira. Jika kalah, tidak perlu ada keributan.
"Kita ini warga negara sama-sama loh, bukan warga negara asing. Itu yang saya ingin katakan. Dan semoga nanti kalau hasilnya apa pun, ya kita riang gembira saja. Saya kan juga pernah ikut pemilihan presiden. Waktu kalah ya saya ndak ribut, ya sudah ketawa saja, 'ayo kita makan-makan'. Itu pilihan rakyat," pungkasnya.
Tonton video Ma'ruf Amin dan Megawati Coblos Bersamaan di TPS Berbeda:
(azr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini