Pantauan detikcom, Rai Mantra terlihat datang ke TPS 15 di Sumerta Selatan, Banjar Bengkel, Denpasar, Bali, Rabu (17/4/2019) bersama istrinya Selly Mantra dan ibunya sekitar pukul 09.00 Wita. Ketiganya memakai busana adat dengan dominan warna putih.
Usai menggunakan hak pilihnya Rai Mantra dan Selly terlihat sempat duduk menunggu sang ibu yang menggunakan hak pilihnya. Rai Mantra menyebut surat suara itu terlalu besar hingga cukup membuat sulit lansia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya mungkin untuk lansia ya (kendalanya), karena bawa ibu kan, bukan (petugas) kurang sigap, ngelipat juga banyak, mungkin yang lansia dan difabel bisa dibantu petugas. Sebenarnya bisa cuma waktu yang dibutuhkan lama. Kebetulan tadi butuh waktu lama," kata Rai Mantra usai mencoblos.
Rai Mantra mengaku melihat antusiasme warga pada Pemilu 2019 besar. Hal itu, kata dia, rasakan dari lamanya mengantre.
"Lumayan sih, ada 20 menitan. Makanya saya tumben saya nggak pernah berubah kalau datang ke TPS antara jam 08.00-08.30 WITA. Saya juga nggak pakai skala prioritas antre apa. Ini partisipasinya lumayan, biasa cepat banget duduk bentar langsung dipanggil ini ngantre 20 menit," tuturnya.
Soal busana adat, Rai Mantra menyebut dia memang mengimbau warganya agar menggunakan busana adat. Tujuannya agar warga terikat dalam persaudaraan secara emosional.
"Jadi saya sudah dari tahun 2005, 2008 kita lihat di sini memang kita anjurkan pakai busana adat. Karena kita tidak bisa terlepas dari kegiatan itu semua, semua ada kegiatan ritualnya, yadnya-yadnya itu. Mudah-mudahan bisa untuk mengikat emosional kita," harapnya.
Lantas siapa capres-cawapres jagoan Rai Mantra? "Anda," canda Rai Mantra.
Tonton juga video Wiranto: Kalah-Menang soal Biasa, Jangan Ada Ekspos Prematur:
(ams/haf)











































