"Kita bersimpati dan menyayangkan peristiwa itu, kebakaran itu. Saya juga menyampaikan rasa duka kepada seluruh rakyat Paris khususnya, Prancis pada umumnya, juga umat Katolik, yang menjadi simbol gereja berusia 800 tahun itu, dan mudah-mudahan bisa segera merehabilitasi," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira secara kebetulan saja bersamaan. Tapi (kebakaran) di Al-Aqsa kan tak terlalu besar kan, ya, dibanding dengan di Notre-Dame itu," kata JK.
JK lalu mengungkapkan Kota Paris pada zaman dulu juga pernah terjadi kebakaran yang cukup besar.
"Memang dulu Paris pernah terbakar, waktu zaman Napoleon, sehingga dibentuk Paris seperti sekarang itu. Makanya kan di Paris itu ada sejarahnya," tuturnya.
Dikatakan JK, manusia bisa saja melakukan kesalahan yang tidak disengaja sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran.
"Tunggu saja beberapa hari, ada penyidikan. Di Amerika juga kebakaran banyak terjadi. Cuma di sana (Paris) kebakarannya ya di gereja tua itu," imbuhnya.
Seperti dilansir The Guardian dan Newsweek, Selasa (16/4), kebakaran yang melanda kompleks Masjid Al-Aqsa dilaporkan lebih kecil dari api yang melalap Katedral Notre-Dame. Kebakaran yang terjadi pada Senin (15/4) malam waktu setempat itu juga dilaporkan telah bisa dikendalikan.
Penyebab kebakaran ini tidak diketahui pasti. Namun Palestine News Agency, kantor berita resmi Otoritas Palestina, melaporkan bahwa api pertama kali muncul dari bagian atap sebuah gedung yang disebut Ruang Salat Marwani.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran Paris akhirnya berhasil memadamkan kebakaran yang melalap atap Katedral Notre-Dame. Api dipastikan telah padam setelah berkobar selama 15 jam sejak Senin (15/4) malam waktu setempat.
Simak Juga 'Cuitan Para Selebriti dan Tokoh Dunia Terkait Kebakaran Notre Dame':
(nvl/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini