15.122 Personel TNI Amankan Pemilu di DKI, Dibekali Tombol Emergency

Jakarta - Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono memimpin Apel Gelar Pasukan BKO (Bawah Kendali Operasi) Kodam Jaya dalam rangka pengamanan Pemilu 2019. Eko menegaskan tugas pasukan ini ialah memberi dukungan kepada Polri.

"Tugas kita di sini BKO membatu unsur kepolisian dalam rangka kegiatan pesta demokrasi Pilpres, Pilwapres, dan Pileg 2019 terhitung mulai hari ini sampai besok saat pencoblosan sampai diumumkan hasil penghitungan suara," kata Eko saat menyampaikan amanat dalam apel lewat keterangan tertulis, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Logistik Pemilu 2019 di Pasuruan Mulai Mengalir ke Desa dan Kelurahan

Foto: Dok. Kodam Jaya

Apel digelar di Lapangan Cawan Selatan Silang Monas, Jakpus, Senin (15/4). Dia meminta para prajurit mempelajari tugas-tugas yang berbeda, di antaranya berjaga di TPS dan berpatroli di objek-objek vital.

Apel ini diikuti 15.122 personel, yang terdiri dari prajurit BKO dari jajaran TNI AD, TNI AU, dan TNI AL. Para pimpinan diberi alat khusus berupa tombol yang jika ditekan akan memberikan sinyal terjadi kondisi darurat (emergency).

Baca juga: Dilarang Pawai Kemenangan Sebelum KPU Keluarkan Pengumuman

Foto: Dok. Kodam Jaya

"Selanjutnya masing-masing pimpinan akan dibagi alat aplikasi khusus yang mana bila dipencet tombol tersebut maka akan termonitor gambar dan dari satuan mana yang memencet tombol tersebut semua akan muncul, dan hal tersebut sudah dianggap emergency. Oleh karena itu, kapan waktunya kalian pencet harus tepat dengan keadaan di lapangan," jelas Eko.

Eko menekankan kepada seluruh prajurit tak mudah terprovokasi dan menjadikan tugas pengamanan pilpres sebagai pengabdian kepada negara. (jbr/bar)