"Banner visi dan misi capres dan cawapres yang dipasang oleh PPLN Dhaka dan digunakan sebagai pembatas antara bilik suara dan meja tinta adalah banner sosialisasi Pemilu yang sudah dicetak sejak September 2018 jauh sebelum ditetapkan foto resmi dari KPU yang akan digunakan pada surat suara," kata Ketua PPLN Dhaka, Teguh Iryadi, dalam keterangan tertulis, Senin (15/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata WNI di Bangladesh adalah wanita yang menikah dengan pria Bangladesh saat bekerja sebagai TKI di Malaysia dan Timur Tengah. PPLN Dhaka berinisiatif untuk memajang kembali banner visi dan misi Capres 2019 yang digunakan untuk sosialisasi sebelumnya," jelasnya.
PPLN Dhaka menegaskan bahwa bahwa banner itu dipasang murni untuk sosialisasi. Tidak ada niatan PPLN Dhaka untuk condong ke salah satu calon.
"Tidak ada niat dari PPLN Dhaka sama sekali untuk memenangkan salah satu paslon dalam pemasangan banner tersebut. Pemasangan banner yang digunakan pada sosialisasi sebelumnya murni hanya untuk menunjukkan visi misi paslon bagi WNI yang tidak terpapar sosialisasi," tutup Teguh.
Simak Juga '5 Surat Suara di Pemilu 2019, Yuk Kenali Warna dan Cirinya':
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini