PPLN Dhaka Jelaskan 'Baju Putih yang Tertukar' di Banner Saat Pencoblosan

PPLN Dhaka Jelaskan 'Baju Putih yang Tertukar' di Banner Saat Pencoblosan

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 15 Apr 2019 19:27 WIB
Foto: Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Dhaka, Bangladesh hari ini melakukan pemungutan suara untuk WNI di Bangladesh (dok. Istimewa).
Jakarta - Foto capres-cawapres di banner yang terpasang saat pencoblosan Pemilu 2019 di Dhaka, Bangladesh ramai dibahas karena berbeda dengan foto di surat suara. PPLN Dhaka lalu memberi penjelasan.

"Banner visi dan misi capres dan cawapres yang dipasang oleh PPLN Dhaka dan digunakan sebagai pembatas antara bilik suara dan meja tinta adalah banner sosialisasi Pemilu yang sudah dicetak sejak September 2018 jauh sebelum ditetapkan foto resmi dari KPU yang akan digunakan pada surat suara," kata Ketua PPLN Dhaka, Teguh Iryadi, dalam keterangan tertulis, Senin (15/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teguh mengatakan saat banner dicetak, belum ditentukan foto dan pakaian capres 2019 yang akan tercetak di kertas suara. Saat pencoblosan pada 12 April 2019, banyak WNI yang datang belum mendapat sosialisasi dan tidak mengenal capres.

"Rata-rata WNI di Bangladesh adalah wanita yang menikah dengan pria Bangladesh saat bekerja sebagai TKI di Malaysia dan Timur Tengah. PPLN Dhaka berinisiatif untuk memajang kembali banner visi dan misi Capres 2019 yang digunakan untuk sosialisasi sebelumnya," jelasnya.



PPLN Dhaka menegaskan bahwa bahwa banner itu dipasang murni untuk sosialisasi. Tidak ada niatan PPLN Dhaka untuk condong ke salah satu calon.

"Tidak ada niat dari PPLN Dhaka sama sekali untuk memenangkan salah satu paslon dalam pemasangan banner tersebut. Pemasangan banner yang digunakan pada sosialisasi sebelumnya murni hanya untuk menunjukkan visi misi paslon bagi WNI yang tidak terpapar sosialisasi," tutup Teguh.


Simak Juga '5 Surat Suara di Pemilu 2019, Yuk Kenali Warna dan Cirinya':

(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads