Bowo Sidik Diam Ditanya soal Siesa Darubinta terkait Kasus Suapnya

Bowo Sidik Diam Ditanya soal Siesa Darubinta terkait Kasus Suapnya

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 15 Apr 2019 17:56 WIB
Tersangka kasus suap Bowo Sidik Pangarso mengenakan rompi tahanan KPK warna oranye. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Anggota DPR yang jadi tersangka kasus dugaan suap Bowo Sidik Pangarso hanya diam saat ditanya soal hubungannya dengan saksi bernama Siesa Darubinta. Dia buru-buru masuk ke mobil tahanan tanpa bicara.

Bowo keluar dari gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019) sekitar pukul 15.40 WIB. Dia tak menjawab pertanyaan soal hubungannya dengan Siesa, yang juga diperiksa sebagai saksi terkait kasusnya hari ini.

KPK mengatakan Bowo hari ini datang ke KPK untuk keperluan perpanjangan masa penahanan. Selain Bowo, masa penahanan 2 tersangka lainnya, yakni Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti dan Indung, diperpanjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Hari ini dilakukan perpanjangan penahanan 40 hari dimulai tanggal 17 April 2019 sampai dengan 26 Mei 2019 untuk 3 tersangka," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.

Siesa lebih dulu keluar dari gedung KPK. Dia juga bungkam terkait hubungan dan perannya dalam kasus dugaan suap Bowo ini.

Siesa adalah salah satu saksi yang sempat diamankan KPK saat OTT terhadap Bowo dari apartemen di bilangan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/3) malam. Bowo sendiri tak diamankan dari apartemen itu karena disebut sudah pergi dari lokasi saat tim KPK sedang berupaya masuk ke apartemen.

Selain Siesa, sopir Bowo diamankan dari apartemen tersebut. Saat itu, keduanya dibawa ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, meski kemudian dilepas.

Bowo ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari Asty Winasti lewat Indung. Suap itu diduga terkait upaya membantu PT HTK sebagai penyedia kapal pengangkut distribusi pupuk dari PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).




KPK menduga ada 7 kali pemberian suap dari Asty untuk Bowo, termasuk uang Rp 89,4 juta yang diterima Bowo melalui Indung saat OTT. Sementara itu, 6 penerimaan sebelumnya disebut KPK sebesar Rp 221 juta dan USD 85.130 atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Bowo, yang merupakan anggota Komisi VI DPR, juga diduga menerima gratifikasi Rp 6,5 miliar dari pihak lain. Total dugaan suap dan gratifikasi yang diterima Bowo berjumlah Rp 1,6 miliar dari PT HTK dan Rp 6,5 miliar dari pihak lainnya alias Rp 8 miliar yang kemudian ditemukan dalam 400 ribu amplop yang diduga untuk 'serangan fajar' Pemilu 2019.



Tonton video Siesa, Wanita Cantik yang Diperiksa KPK terkait Kasus Bowo Sidik:

[Gambas:Video 20detik]

(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads