"Kalau Sydney saya tentu menunggu laporan resminya, kejadiannya seperti apa. Saya terus memonitoring. Saya minta PPLN di sana berkoordinasi dengan Panwas LN di sana. Karena mereka berdualah penyelenggara Pemilu yang ada di sana," kata Arief di Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu, (14/4/2019).
Arief mengaku belum mendapatkan laporan lengkap mengenai kendala yang ada di Sydney. Dia berharap masalah tersebut bisa segera diselesaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan WNI di Sydney tak bisa mencoblos di Town Hall dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang ada di Sydney, Australia.
Artis Acha Septriasa yang menggunakan hak pilihnya di Australia menjelaskan permasalahan yang dialami para pemillih. Dia menyebut banyak yang tidak mengakses tautan (link) terlebih dahulu untuk pendaftaran mencoblos di KJRI Sydney.
"Town Hall dan KJRI menjadi sasaran yang banyak sekali students, pendatang yang menetap dan visitors yg ada di Sydney. Mereka ke sana karena akses yg mudah," jelas Acha di Twitter yang dilihat detikHOT).
Video: Acha Septriasa Jelaskan Alasan WNI Tak Bisa Nyoblos di Sydney
Namun, menurut Acha, banyak pemilih yang tidak mengakses lagi daftar namanya di situs KJRI untuk daftar ulang. Sehingga pemilih yang tadinya masuk dalam kategori daftar pemilih tetap (DPT) menjadi tidak terdaftar.
"Hal ini terjadi karena mungkin gak banyak yang mengakses link website KJRI yang ternyata pendaftaran sudah ditutup selambat-lambatnya tanggal 8 Maret sampai 13 Maret. Lebih dari itu walaupun DPT harus daftar ulang menjadi TIDAK TERDAFTAR," imbuhnya.
(fdu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini