Mudik untuk Nyoblos, Warga di Kendari Padati Pelabuhan

Mudik untuk Nyoblos, Warga di Kendari Padati Pelabuhan

Sitti Harlina - detikNews
Minggu, 14 Apr 2019 11:35 WIB
Foto: Warga dari Kendari yang hendak hendak pulang ke kampung halaman untuk mencoblos tampak memadati Pelabuhan Nusantara, Kendari (Sitti Harlina-detikcom).
Kendari - Warga di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memadati Pelabuhan Nusantara untuk pulang ke kampung halaman. Perantau dari berbagai wilayah kepulauan di Sultra tersebut pulang ke kampung untuk melakukan pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.

Pantauan di Pelabuhan Nusantara, Kota Kendari, Sultra, Minggu (14/4/2019), warga yang hendak hendak pulang ke kampung halaman tampak memadati pelabuhan. Pemandangan keramaian ini sama seperti saat musim mudik libur hari raya.

Akibat padatnya pemudik di pelabuhan, beberapa warga bahkan harus kehabisan tiket kapal. Mereka yang kehabisan tiket pun harus menunggu jadwal pemberangkatan kapal berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para warga itu hendak menuju beberapa wilayah kepulauan di Sultra. Lokasi tujuan yang ramai penumpang di antaranya Kabupaten Muna dan Kota Baubau.

Mudik untuk Nyoblos, Warga di Kendari Padati PelabuhanFoto: Warga dari Kendari yang hendak hendak pulang ke kampung halaman untuk mencoblos tampak memadati Pelabuhan Nusantara, Kendari (Sitti Harlina-detikcom).
Fesri, salah seorang mahasiswa yang sudah dua tahun kuliah di Kota Kendari mengungkapkan, kepulangannya ke kampung halaman pagi ini agar bisa ikut menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2019. Baginya mencoblos itu penting, karena pesta demokrasi diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

"Sengaja pulang lebih awal karena takut adanya lonjakan penumpang pada H-2 dan H-1 jelang pencoblosan," katanya.


Demi memberikan hak suaranya saat hari pencoblosan, Fesri mengaku harus mengorbankan beberapa mata kuliah dengan tidak mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus.

"Harusnya masih kuliah besok, tapi tidak apa-apa, karena saya ingin ikut memilih presiden dan wakil rakyat sesuai hati nurani saya," ujarnya.

Perantau lainnya dari Kabupaten Muna, Wahyudi juga mengatakan hal serupa. Dia pulang kampung kali ini hanya untuk memberikan hak suaranya di Pemilu 2019.

"Mau pulang memilih karena ini lima tahun sekali, saya tidak mau ketinggalan," ungkap Wahyudi.



Tonton juga video 5 Surat Suara di Pemilu 2019, Yuk Kenali Warna dan Cirinya:

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads