Debat Sesi Kelima Antiklimaks, Dua Paslon Dianggap Jenuh

Debat ke-5 Pilpres

Debat Sesi Kelima Antiklimaks, Dua Paslon Dianggap Jenuh

Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 13 Apr 2019 22:51 WIB
Debat kelima pilpres (Foto: dok. Istimewa/KPU)
Jakarta - Debat sesi kelima pada debat pamungkas Pilpres 2019 dianggap berjalan antiklimaks. Penyebabnya, kedua pasangan calon dinilai sudah jenuh dan hanya berupaya menghabiskan waktu.

"Saya harus mengatakan substansinya hampir nggak ada debat sesi kelima tadi ya. Debat terbuka saya harus katakan antiklimaks. Kalau menurut saya, betul-betul jenuh ya, terlihat sudah masing-masing kandidat ingin menyelesaikan waktu saja," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat dihubungi, Sabtu (13/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia kemudian menyebut terjadi narasi yang diulang-ulang oleh para paslon. Misal, Jokowi mengulang istilah agregat, sementara Prabowo mengulang soal kebocoran anggaran.

"Kandidat bahkan terlihat mengulang-ulang kalimat yang digunakan, misal Jokowi mengulang-ulang istilah agregat dalam ekonomi makro, sama Prabowo mengulang-ulang tentang kebocoran uang, Sandi mengulang-ulang contoh mikronya, akhirnya lama-lama terasa membosankan," jelasnya.

[Gambas:Video 20detik]




Yunarto kemudian menyoroti Prabowo yang dianggapnya terlihat seperti tidak membaca data sehingga narasi yang dibangun tidak berkembang. Sementara itu, Jokowi dianggap lebih bisa memberi penjelasan secara komprehensif.

"Nggak terlihat sebagai seorang calon pemimpin yang memilik konsep. Sandi bisa menutupi itu, menurut saya. Di sisi lain Pak Jokowi lebih komprehensif dalam menjelaskan, infrastruktur dan perkembangan semua daerah dan pemerataan," jelasnya.


Simak Juga Video Jokowi Siapkan Super Holding BUMN, Prabowo: Bapak Ngerti yang Terjadi?

[Gambas:Video 20detik]

(haf/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads