Diperiksa Polisi, Peserta Rapat di Video 'Server KPU Di-Setting' Ngaku Lupa

Diperiksa Polisi, Peserta Rapat di Video 'Server KPU Di-Setting' Ngaku Lupa

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 11 Apr 2019 16:56 WIB
Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Farih Maulana/detikcom)
Jakarta - Polisi masih memburu pria dalam video yang menyampaikan hoax 'Server KPU Di-setting Menangkan Jokowi' di kediaman mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman. Polisi mengatakan telah memeriksa beberapa saksi yang berada di lokasi saat pengambilan video, tapi para saksi mengaku lupa pada peristiwanya.

"Yang sebagai pembicara, secara verbal, perlu pendalaman. Beberapa saksi yang berada dalam lokasi, semuanya bilang lupa, lupa, lupa," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

Dedi menuturkan polisi telah mengetahui identitas pria yang menyampaikan hoax tersebut dalam video viral. Dedi optimistis pria tersebut akan segera tertangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Untuk diketahui, penyidik telah memasukkan dua nama dalam daftar pencarian orang. Pertama, seseorang berinisial WN, yang berperan sebagai buzzer; dan kedua, pria yang menyampaikan hoax dalam video.

"Jadi tinggal menunggu waktu saja kedua DPO tersebut kreator, buzzer yang memiliki akun Instagram, dan orang yang menyampaikan video secara verbal tersebut akan ditangkap," tegas Dedi.

[Gambas:Video 20detik]





"Meskipun jejaring HP-nya sudah off semua, tapi tetap kami dikejar. Kenapa? Karena identitasnya sudah berhasil diketahui," sambung Dedi.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah menangkap dua tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah EW dan RD. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda, yaitu Jakarta Timur dan Bandar Lampung.

Polisi menyebut mereka berperan sebagai buzzer atau yang memviralkan video hoax tersebut. Video hoax sendiri diambil saat kegiatan paparan oleh tim relawan Prabowo-Sandiaga Uno di kediaman mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, Ciracas, Kota Serang, Banten.

"Iya, itu kan ada tim dari pusat, saya kan punya ruang briefing. Memang benar di tempat saya di Ciracas, di ruang briefing," kata Taufik Nuriman saat dihubungi melalui sambungan telepon di Serang, Banten, Jumat (5/4).

Dia sendiri mengaku tidak mengundang mereka. Saat itu ada seorang konsultan soal server KPU, tapi ia lupa nama konsultan yang memaparkan hal tersebut. Taufik juga mengaku lupa kapan pertemuan itu dilakukan.

Yang jelas, katanya, ada sekitar 30 orang tim sukses Prabowo-Sandi di ruangan itu. Namun, menurutnya, tak ada satu pun yang berstatus anggota partai politik.


Simak Juga "Lawan Tuduhan, KPU Diminta Uji Server Bareng Pihak Ketiga":

[Gambas:Video 20detik]

(aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads