DevOps dan ACT Diskusi Bahas Otomatisasi Tingkatkan Kolaborasi Tim

Jakarta - DevOps Indonesia bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyelenggarakan acara "DevOps Indonesia Meetup at ACT". Acara ini membahas berbagai perspektif otomatisasi serta bagaimana otomatisasi membantu meningkatkan kolaborasi dan integrasi antara tim.

"Tujuan dari DevOps Meetup Indonesia adalah untuk menciptakan tempat dan komunitas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang DevOps dan membantu orang lain untuk memulai gerakan: Ayo mulai berbagi! Organisasi mengadopsi DevOps untuk mencapai pengiriman perangkat lunak dan perubahan infrastruktur yang lebih cepat dengan tetap mempertahankan kualitas tinggi dan keandalan layanan yang tinggi," ujar Co-Organizer, DevOps Indonesia
Hananto Wibowo dalam keterangannya, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Danone-ACT Bangun Kawasan Hunian Sementara untuk Korban Gempa Sigi

Acara digelar di Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (4/4). Hadir para ekspertise di bidang teknologi yaitu Haries Efrika, Performance Management Lead Tokopedia dan Khairul Zebua, dan Senior DevOps Engineer at XL Axiata, Tbk.

Hananto menyambut baik kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Hananto berharap ACT ke depannya tidak hanya menjadi penyelenggara, namun juga bisa berperan aktif sebagai pembicara.

"Harapan kedepannya ACT tidak hanya membantu kami sebagai tim partnership kami namun menjadi pembicara juga. Kami ingin di event-event bulanan maupun tahunan selanjutnya ACT dapat turut serta mengirimkan pembicara," ungkap Hananto.

Direktur Teknologi dan Informatika ACT Kiki Marjuki mendukung penuh acara kolaborasi ini. Marjuki mengatakan sharing session khususnya bidang DevOps ini sebagai sarana membangun jaringan dan perkenalan baik DevOps itu sendiri maupun antar praktisi DevOps.

Baca juga: Kolaborasi Kemanusiaan, Garuda Indonesia & ACT Gelar #GIAdoNATION

"Bagi ACT, acara ini sangat penting karena sistem IT lembaga kemanusiaan harus bisa dikelola dengan model teknologi, sistem dan arsitekstur terbaru dan sesuai dengan perkembangan zaman," papar Kiki.

Kiki juga berharap forum seperti ini bisa terus terlaksana. "Serta jika memungkinkan bisa melahirkan platform bersama khususnya terkait dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas sistem IT lembaga kemanusiaan," tutup Kiki. (ega/ega)