Tutut Soeharto: Saya Yakin FPI Luar Biasa dan Tidak Brutal

Tutut Soeharto: Saya Yakin FPI Luar Biasa dan Tidak Brutal

Moch Prima Fauzi - detikNews
Rabu, 10 Apr 2019 16:59 WIB
Foto: dok Partai Berkarya
Jakarta - Siti Hardiyanti Rukmana, putri sulung mantan presiden Soeharto (almarhum), mengatakan Front Pembela Islam (FPI) berperan mengamankan bangsa. Tutut menilai FPI bukan organisasi yang brutal.

"Saat 212, tidak ada kekacauan. Semuanya rapi dan bersih. Itulah yang membuat saya yakin FPI luar biasa dan tidak brutal," kata tokoh wanita karismatik yang biasa disapa Mbak Tutut itu dalam keterangannya, Rabu (10/4/2019).


Tutut mengatakan itu saat berkunjung ke Pesantren Markaz Syariah di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, hari ini. Pada 2004, lanjut Mbak Tutut, FPI juga memperlihatkan peran serta luar biasa besar saat terjadinya bencana tsunami di Aceh. FPI membantu aparat TNI dan membantu sesama warga Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus menghormati apa yang dilakukan FPI, " kata Tutut, yang juga ikon Partai Berkarya, partai dengan nomor urut 7 di Pemilu 2019.

Pesantren Markaz Syariah terhampar di atas tanah seluas 70 hektare. Ada kebun alpukat jenis green gold di dalamnya selain ruang belajar dan asrama santri.

Habib Muhammad bin Husein Al Attas, menantu imam besar FPI Habib Rizieq Syihab, memberi penjelasan tentang semua fasilitas pesantren, termasuk usaha santri di bidang pertanian, antara lain budi daya alpukat jenis green gold produk pesantren yang sudah diekspor ke Eropa dan Timur Tengah.

"Senang sekali mendapat informasi pesantren telah bisa ekspor alpukat green gold ke Eropa dan Timur Tengah, " jelas Tutut.


Tutut sekali lagi memuji peran FPI yang luar biasa. Apa yang dilakukan FPI berada di jalan Allah. FPI, lanjutnya, berani dan bertanggung jawab atas peran-peran yang dilakukannya di masyarakat.

Tutut juga mengingatkan FPI jangan sampai ditunggangi orang-orang yang bertujuan merusak nama baik organisasi dan berharap dalam doa semoga imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab, segera kembali ke Tanah Air setelah terjadi perubahan yang akan memperbaiki kehidupan seluruh rakyat Indonesia.

Kepada para santri, Tutut berpesan untuk menjadi generasi penerus yang berguna. Ia juga mengingatkan peran pesantren yang sangat membantu pemerintah membangun sumber daya manusia.

"Pemerintah tak akan mampu menangani pendidikan seluruh rakyat sendirian, peranan pesantren sangat membantu," katanya.

Mamiek Soeharto, yang ikut dalam kunjungan itu, mengatakan bersyukur bisa ke Markaz Syariah dan bersama FPI berjuang di jalan Allah.

Menurut Mamiek, dari kunjungan ini, terbuka peluang kerja sama di bidang pertanian dan peternakan. Semoga kerja sama bisa ditingkatkan demi kejayaan umat, bangsa, dan negara.

"Kami terpanggil untuk berjuang demi kemaslahatan rakyat. Kami ingin Indonesia kembali makmur berdaulat dan disegani bangsa lain," ungkap Mamiek. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads