BPN Bicara Pembatasan Kampanye, TKN: Kami Juga Pernah, tapi Tak Ribut

BPN Bicara Pembatasan Kampanye, TKN: Kami Juga Pernah, tapi Tak Ribut

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 10 Apr 2019 16:14 WIB
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menyebut ada pembatasan kampanye terhadap paslon 02. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengaku pihaknya juga pernah mengalami penolakan untuk berkampanye di tempat tertentu.

"Kadang kami juga diminta memindahkan tempat oleh pemda atau pemegang otoritas tersebut. Bedanya dengan BPN, kami tidak ngotot dan tidak memaksakan suatu tempat dan lebih terbuka atau akomodatif terhadap masukan atau tawaran alternatif tempatnya," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).


Menurut Arsul, pelarangan kampanye di lokasi tertentu merupakan hal yang wajar. TKN, kata dia, berusaha memaklumi tiap alasan yang diberikan jika ada pelarangan kampanye di lokasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TKN juga tidak terus ribut di media kalau pemda setempat keberatan. Toh tidak diizinkan di satu tempat, masih terbuka di tempat lain dalam kawasan yang tidak sulit dijangkau juga," sebut politikus PPP itu.

Dia kemudian mencontohkan kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK, Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/4). Menurut Arsul, hal itu bukti tidak ada pembatasan terhadap kampanye paslon 02.

"Di Jakarta, misalnya, BPN kan bisa gunakan juga GBK yang strategis tanpa ada halangan. Jadi lebih baik tanyakan dulu sebab izin tidak dikeluarkan," kata Arsul.

"Yang jelas, TKN tidak melihat adanya kebijakan untuk membatasi tempat kampanye bagi 02. Karena 01 pun juga kadang menerima saran agar pindahkan tempat kampanye yang semula hendak dipakai," tegas dia.


Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga berbicara soal kampanye sang capres yang semula digelar Semarang tapi dipindahkan ke Solo karena tak mendapatkan izin. BPN menilai hal itu menyalahi hak berdemokrasi.

"Ya saya nggak tahu ya kenapa dilarang ya kan? Katanya kita mau berdemokrasi, demokrasi ngomong dibatasi, udah itu kampanye-kampanye dibatasi. Ini demokrasi seperti apa," ucap Direktur Kampanye BPN Prabowo-Sandiaga, Sugiyono, di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (10/4). (tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads