Kasus Audrey, Menteri Perlindungan Anak Geram!

Kasus Audrey, Menteri Perlindungan Anak Geram!

Indah Mutiara Kami - detikNews
Rabu, 10 Apr 2019 13:51 WIB
Yohana Yembise (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise geram dengan kasus penganiayaan yang dialami siswi SMP di Pontianak, (14). Yohana juga menerjunkan tim untuk mengawal perkara yang kasusnya sampai memicu petisi viral 'Justice for Audrey' ini.

"Saya sangat mengecam tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Mirisnya lagi, bukan hanya korban, tapi pelaku juga masih berusia anak. Boleh jadi kasus ini terjadi karena luputnya pengawasan orang dewasa. Ada yang keliru pada sikap anak-anak kita, berarti juga ada yang keliru pada kita sebagai orang dewasa yang merupakan contoh bagi anak-anak," kata Yohana lewat keterangan tertulis, Rabu (10/4/2019).


Meski pelaku berusia anak-anak, Yohana menilai tindakan para pelaku tidak pernah bisa dibenarkan. Dia mengapresiasi respons cepat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi (PPPA) Provinsi Kalimantan Barat yang telah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat dan Polresta Pontianak, dalam mengupayakan tindak lanjut dan pendampingan kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video: KPAI Pertanyakan Rasa Empati Pelaku Kekerasan di Pontianak

[Gambas:Video 20detik]



"Saya berharap kasus ini tetap dikawal sampai selesai dan menemukan jalan terbaik bagi semua pihak. Korban dan pelaku sama-sama berusia anak. Saya harap keduanya bisa diberi pendampingan. Korban didampingi proses trauma healing-nya, sedangkan pelaku didampingi untuk pemulihan pola pikir atas tindakan yang telah dilakukan," ungkapnya.

"Paling penting, kita harus memastikan pemenuhan hak-hak mereka. Sebagai korban ataupun pelaku, mereka tetap anak-anak kita. Sudah seharusnya kita lindungi dan kita luruskan jika mereka berbuat salah," sambung Yohana.


Hari ini, tim Kemen PPPA turun langsung ke Pontianak untuk menindaklanjuti upaya yang sudah dilakukan Dinas PPPA Kota Pontianak dan KPPAD. Tim juga membesuk korban dan akan berkunjung ke sekolah para pelaku.

Kementerian PPPA rencananya melakukan rapat koordinasi untuk penanganan lintas sektor pada Sabtu besok. Langkah tersebut diharapkan dapat menemukan solusi terbaik untuk anak dan penegakan hukum yang memenuhi rasa keadilan bagi kedua belah pihak.

Yohana meminta semua pihak tidak gegabah dalam menangani kasus ini. Hal ini dilakukan agar anak pelaku bisa mendapatkan penanganan yang tepat, tentunya yang mengacu pada Undang-Undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Yang jelas, Yohana akan mendukung proses hukum yang berlaku.


Kasus pengeroyokan ini mendapat perhatian luas di media sosial hingga muncul tagar #JusticeFor yang sempat menjadi trending nomor 1 dunia pada Selasa (9/4). Ada pula petisi #JusticeFor yang diteken lebih dari 2,4 juta kali.

Pihak telah mempolisikan 3 terduga pelaku ke polisi. Kasus ini sudah ditangani oleh Polresta Pontianak dan ditingkatkan ke penyidikan.


Kasus Pengeroyokan Audrey, Menteri Perlindungan Anak Geram!
(imk/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads