"Korban ini mungkin belum (punya) e-KTP, jadi sidik jarinya belum ter-update," kata Kapolsek Makasar Kompol Lindang Lumban T di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Polisi juga belum menerima laporan dari warga yang mengaku sebagai keluarga korban. Ia berharap masyarakat yang mengenal korban dapat memberikan informasi kepada pihak kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi sampai saat ini belum ada keluarga korban yang ngaku itu keluarganya, ini kami kesulitan," ungkap Lumban.
Meski begitu, polisi terus berupaya mencari identitas korban dengan cara menyebarkan pamflet berisi identitas korban. Pamflet itu sudah disebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, dari apartemen, mal-mal, hingga stasiun kereta api.
"Ya ciri-cirinya kami sudah sampaikan, kami sudah buat brosur, kami sudah tempelkan baik di kendaraan, baik di stasiun, baik di mal kami sudah sampaikan," kata Lumban.
Polisi juga saat ini sedang membuat sketsa wajah korban agar mudah dikenali masyarakat. Sketsa itu dikatakan Lindang akan disebar juga.
"Kita ini lagi bikin sketsa wajah tapi belum keluar. Nanti kalau sudah keluar kita sebar," pungkas Lumban.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini