Sebelum melakukan orasi terbuka, Jokowi mengaku sudah basah kuyup karena keringat. Ini lantaran cuaca panas serta banyaknya pendukung dari berbagai partai pengusung yang memadati lokasi acara di GOR Mastrip, sampai-sampai pendingin ruangan pun tidak terasa.
"Pilpres di Jawa Timur, ini panas banget. Saya ini sudah basah kuyup dari atas sampai bawah," kata Jokowi disambut antusias relawan, Rabu (10/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memulai orasi, Jokowi menceritakan pentingnya persatuan kepada para relawan dan penduduk Probolinggo. Menurut pasangan cawapres Ma'ruf Amin ini, persatuan adalah aset terbesar yang dimiliki Indonesia.
"Indonesia ini negara besar, setiap saya datang ke sebuah kota/kabupaten, saya selalu ingin belajar bahasa daerah masing-masing," kata Jokowi.
Dia menyebut Indonesia memiliki 1.100 bahasa daerah dan 714 suku yang berbeda-beda. Capres petahana pun mengaku masih kesulitan menghafal bahasa-bahasa daerah.
"Di sini ada 'derema kabare', nanti pindah ke Jabar, 'sampurasun'. Pindah ke Medan beda lagi, 'horas'. Pindah ke Sulsel, Makassar beda lagi, 'apa kareba'. Terus berbeda-beda. Inilah negara kita Indonesia yang dianugerahi Allah berbeda-beda, majemuk, dan beragam. Ini sudah menjadi sunatullah hukum Allah berbeda-beda," ungkapnya.
Lebih lanjut Jokowi menyebut tidak ada negara yang seberagam Indonesia. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh warga Probolinggo serta para relawan menjaga persatuan. Pasalnya, persatuan adalah aset terbesar bagi Indonesia.
Menurut Jokowi, jangan sampai karena urusan politik yang berbeda, persatuan menjadi hancur. Padahal beda pilihan politik itu sesuatu hal yang wajar dan normal.
"Saya selalu sampaikan aset terbesar, modal terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan, persaudaraan, ukhuwah islamiyah, maupun ukhuwah wathaniyah selalu terus kita jaga. Jangan lupakan itu," ucap Jokowi.
Saksikan juga video 'Jokowi Targetkan Raup Suara 70% di Jateng':












































