Joroknya pemandangan kota Makassar karena spanduk para caleg terlihat jelas di taman Pelita yang berada di Jalan Sungai Saddang, Makassar.
"Ndak bokeh, sama sekali tidak boleh (dipasang)," kata Danny Pomanto di Makassar, Selasa (9/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pihak Pemkot Makassar akan segera membersihkan spanduk spanduk para caleg itu agar Makassar menjadi kota yang sedap di pandang.
"Kita kasih bersih segera. Saya harap di minggu tenang kita harap ramai ramai seluruh caleg membersihkan kota ini dari alat alat kampanye," ucapnya.
Alat peraga kampanye itu, kata Danny bisa didaur ulang dan diubah oleh masyarakat kecil untuk sesuatu yang lebih bermanfaat ketimbang dibuang ke tempat sampah.
"Ini bisa berguna untuk banyak orang. Orang bisa gunakan baliho nya untuk yang bermanfaat," ucapnya.
Taman Pelita yang berada di Jalan Sungai Saddang, Makassar, ini tidak lagi terlihat sebagai taman. Di pagar taman kecil seluas sekitar 4 X 4 meter ini, terdapar ramai spanduk para caleg.
"Sudah lama seperti ini, tetapi semakin dekat pemilu semakin banyak itu spanduk," kata salah seorang warga Makassar, Ihwan saat ditemui detikcom di sekitar lokasi taman, Senin (8/4/2019).
Lucunya, di dalam taman ini telah terpasang imbauan kepada masyarakat agar masyarakat jorok dalam bahasa Makassar. Pesan itu berbunyi 'Makassar tidak rantasa' atau dalam bahasa Indonesia berbunyi 'Makassar tidak kotor'. (fiq/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini