Saksi Pendemo Tak Hadir, Sidang Ratna Sarumpaet Ditunda Lusa

Saksi Pendemo Tak Hadir, Sidang Ratna Sarumpaet Ditunda Lusa

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 09 Apr 2019 15:16 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal hadir dalam persidangan kasus hoax Ratna Sarumpaet. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Dua saksi pendemo, yakni Khairullah dan Harjono, tak hadir dalam sidang lanjutan terdakwa hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet. Majelis hakim memutuskan menunda sidang Ratna Sarumpaet hingga lusa, Kamis (11/4).

Jaksa penuntut umum awalnya menyebut ada 4 saksi yang dihadirkan. Namun Khairullah dan Harjono tak datang sehingga sidang akhirnya ditunda.

Tim jaksa mengatakan saksi tersebut masih dalam perjalanan sehingga hakim memutuskan menunda sidang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Jadi karena ini sampai jam 12.30 WIB saksi belum hadir dan juga, maka untuk saksi tersebut maka kita pending, bukan kita pending, sih tapi kita tunda," kata ketua majelis hakim Joni dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jaksel, Jl Ampera Raya, Selasa (9/4/2019).

Dalam sidang Ratna Sarumpaet hari ini, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dihadirkan sebagai saksi. Said Iqbal mengaku mengirimkan foto wajah Ratna Sarumpaet yang tampak seperti lebam. Said Iqbal meneruskan foto wajah Ratna Sarumpaet karena diminta membantu mempertemukannya dengan Prabowo.

"(Foto lebam) itu diteruskan ke ajudan Pak Prabowo, Dani, atas permintaan Kak Ratna," kata Said Iqbal bersaksi.





Ada tiga foto yang dikirimkan Said Iqbal ke ajudan Prabowo. Foto tersebut dikirimkan pada Sabtu, 29 September 2018, ke ajudan Prabowo, sehari setelah pertemuannya dengan Ratna Sarumpaet di kediaman Ratna.

Ajudan Prabowo kemudian merespons permintaan Ratna Sarumpaet itu. Prabowo kemudian bertemu dengan Ratna Sarumpaet pada 2 Oktober 2018.


Saksikan juga video 'Singgung Kapolri, Ini Pembicaraan Prabowo ke Ratna Sarumpaet':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads