Salah Kaprah Kelakar Menarik Cadar

Round-Up

Salah Kaprah Kelakar Menarik Cadar

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 08 Apr 2019 19:34 WIB
Ilustrasi (Foto: dok. BBC Magazine)
Banda Aceh - Niatnya berkelakar tapi salah kaprah. Mahasiswa di Banda Aceh awalnya hanya bercanda dengan menarik cadar teman perempuannya. Ujung-ujungnya, videonya viral dan mahasiswa itu dikeluarkan.

Berikut rangkuman kisahnya:

1. Video pria tarik cadar perempuan viral

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang viral itu memperlihatkan seorang pria menghampiri perempuan yang sedang duduk. Dia lalu menarik bagian bawah cadar perempuan itu. Perempuan tersebut lalu refleks menutup kembali cadarnya.

Video itu diketahui diambil di Banda Aceh. Pihak-pihak terkait video tersebut lalu memberikan klarifikasi.



2. Penarik cadar perempuan minta maaf

Setelah videonya viral, pria di video itu lalu angkat bicara memberi klarifikasi. Pria bernama Hengki Alhamda itu tampil bersama perekam video bernama Adis Hidayat dan perempuan yang cadarnya ditarik, bernama Nadila.

"Saya minta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia, khususnya ke masyarakat Aceh dan kaum muslimin pada umumnya, berkaitan dengan video viral beberapa waktu lalu tentang menarik cadar rekan kami sesama mahasiswa," kata Hengki.



Dia mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulang perbuatannya. Hengki mengatakan tingkah mereka itu karena sedang bercanda.

"Ini akibat ketidaktahuan kami dan ini akibat bercandaan kami yang keterlaluan," tambahnya.

3. Pihak kampus angkat bicara

Ketiganya diketahui merupakan mahasiswa LP3I College Banda Aceh. Lewat Instagram resminya, LP3I College Banda Aceh juga telah memberikan klarifikasi yang ditandatangani oleh Branch Manager Susilawati. Pihak kampus meminta maaf dan menjelaskan langkah yang telah diambil.

"Menyangkut dengan video viral peserta didik LP3I College Banda Aceh yang menarik cadar temannya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat dari viralnya video tersebut," kata Susilawati dalam surat yang diteken pada 6 April 2019.



Manajemen kampus telah memanggil mahasiswa yang terkait dengan video tersebut. Mahasiswa yang dipanggil mulai penarik cadar, perekam video, perempuan yang cadarnya ditarik, hingga perempuan yang meminjamkan cadar.

"Hasil klarifikasi dari peserta didik tersebut bahwa mereka membuat video tersebut hanya untuk bercanda dan tidak paham efek dari video tersebut," kata Susilawati.



Perempuan yang cadarnya ditarik itu sebenarnya dalam kesehariannya tidak bercadar. Saat kejadian, dia sedang meminjam cadar temannya.

"Wanita yang bercadar di video tersebut sebenarnya di kehidupan sehari-hari tidak bercadar dan dia meminjam cadar teman sekelasnya untuk dicoba di situlah muncul ide iseng untuk membuat video tersebut," paparnya.

View this post on Instagram

Klarifikasi LP3I College Banda Aceh terkait video peserta didiknya yang viral pada tanggal 6 April 2019.

A post shared by LP3I College Banda Aceh (@lp3ibandaaceh) on Apr 6, 2019 at 3:46am PDT



4. Penarik cadar dikeluarkan

Pihak manajemen kampus juga menyatakan peristiwa ini terjadi di luar kontrol kampus dan berjanji akan meningkatkan fungsi pengawasan serta memberi pendidikan karakter. Manajemen menyatakan penarik cadar dan perekam video sebagai pelaku sementara perempuan yang cadarnya ditarik sebagai korban.

"Kami menetapkan pelaku itu adalah Hengki Alhamda dan Andis sebagai perekam. Kepada kedua pelaku mulai Senin 8 April 2019, yang bersangkutan bukan lagi peserta didik LP3I Banda Aceh. Mereka dikembalikan kepada orang tua untuk dididik, dibina, menjadi manusia yang bermanfaat," ucap perwakilan LP3I Banda Aceh.
Halaman 2 dari 2
(imk/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads