Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan baik pernyataan Jokowi maupun Prabowo mengandung kebenaran. Apa alasannya?
"Dua-duanya betul, nggak salah. Karena dua-duanya berbicara dalam konteks yang berbeda," kata Hendri kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Jokowi bilang Ibu Pertiwi sedang berprestasi karena kan kemarin bertemu atlet. Jadi untuk membesarkan para atlet itu ya, beliau harus mengatakan Ibu Pertiwi sedang berprestasi. Apalagi yang diambil contoh adalah Asian Games," jelasnya.
"Walaupun demikian, Pak Jokowi jangan terlalu terlena, karena sebetulnya prestasi olahraga Indonesia masih tertatih-tatih," imbuh Hendri.
Sementara itu, lanjut Hendri, Prabowo menyebut 'Ibu Pertiwi Diperkosa' ketika berkampanye. Dia menilai Prabowo tengah mengingatkan para pendukungnya soal kondisi bangsa Indonesia.
"Apa yang disampaikan Prabowo konteksnya untuk meningkatkan semangat. Untuk mengingatkan anak-anak bangsa bahwa saat ini kalau menurut Prabowo banyak kekayaan alam yang dibawa ke luar Indonesia," ujar Hendri.
Karena itu, Hendri pun mengkritik respons Jokowi terhadap pidato Prabowo. Menurutnya, Jokowi harus memahami bahwa Prabowo berbicara dalam konteks yang berbeda soal kondisi Ibu Pertiwi.
"Kritikan Pak Jokowi terhadap ujaran Ibu Pertiwi sedang diperkosa itu jadi tidak tepat. Karena konteksnya berbeda dengan Pak Prabowo saat itu," ucap Hendri.