"Kita telah bentuk tim khusus memburu perampok bos toko emas di Palembang. Secapatnya kasus ini akan kita ungkap," kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain saat ditemui di Mapolda Sumsel, Senin (8'4/2019).
Meski membentuk tim khusus, Kapolda menyoroti tindakan pemilik toko, Djuljono (71) dan Kevi (65). Sebab, keduanya nekat membawa emas 2,7 Kg tanpa memperhatikan keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut korban kebiasaan pakai bentor bawa emas, berarti udah ada orang yang mempelajari kebiasaan mereka. Ini saya 'sikat' kalau ketangkap," imbuh dia.
Zulkarnain menyebut pihaknya sudah mengumpulkan beberapa barang bukti dari lokasi, baik CCTV, keterangan saksi dan korban. Selurruh alat bukti itu akan menjadi petunjuk untuk memburu pelaku yang diketahui ada 4 orang.
Perampokan itu terjadi di Simpang Tiga, Jalan Depo Luar, Kota Palembang, Rabu (3/4) sekitar pukul 09.30 WIB. Korban merupakan sepasang suami istri pemilik toko emas Sinar Mas bernama Djuljono (71) dan Kevi (65).
Tidak hanya menggasak 2,7 Kg emas senilai Rp 1,6 miliar, keempag pelaku turut membacok tangan para korban. Keduanya kini dirawat di rumah sakit Charitas karena mederita luka serius. (ras/fdn)