Dalam foto-foto yang ramai di Twitter itu, tampak beberapa anggota jemaah perempuan salat di antara kerumunan saf lelaki. Yusuf Martak, yang hadir dalam acara tersebut, mengaku belum mendengar atau melihat langsung foto-foto yang ramai dibahas di Twitter tersebut. Namun dia menegaskan tak ada unsur kesengajaan mencampurkan lelaki dan perempuan dalam satu saf salat.
"Saya belum pernah melihat fotonya, ya, kan, kalau saf itu pasti dibuat berbeda antara laki dan perempuan," kata Yusuf Martak saat dihubungi, Minggu (7/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf Martak berbicara soal 'kondisi darurat'. Menurutnya, karena kondisi massa yang padat, ada perempuan yang salat di dekat lelaki meski tak bersebelahan.
"Cuma saya tidak tahu di dalam keadaan yang sudah darurat, karena sudah padatnya umat seperti kejadian seperti, ya contoh, seperti di Masjidil Haram, kadang-kadang itu berdekatan, hampir bersebelahan walaupun tidak bersenggolan ya. Sifatnya darurat tapi tidak ada setting saf salat itu, itu hal yang tidak mungkinlah karena kepanitiaannya juga dari kita juga ngerti semualah," ucap Yusuf Martak.
Saksikan juga video 'Rela Jauh-Jauh Datang ke GBK Demi Prabowo-Sandi':
Dia menegaskan tak mungkin panitia dengan sengaja mencampurkan saf salat perempuan dan lelaki lantaran sangat paham urusan demikian. Yusuf Martak menyebut ada kemungkinan itu terjadi lantaran kondisi darurat.
"Iya (mungkin karena darurat), saya jujur belum pernah lihat dan belum mendengar tapi yang jelas tidak akan mungkin campur. Biasanya saf perempuan di belakang, laki di depan tapi karena ini mungkin situasinya kan tidak mungkin, ya mungkin ada jarak. Cuma kadang-kadang kan orang karena ndak dapat tempat, masuk lagi, masuk lagi, akhirnya yang laki makin dekat, yang perempuan makin dekat. Gitu," sebut dia.
(gbr/tor)Yang tadi subuhan di GBK, kok shaf cewek sama cowok digabung? Ini gimana ya? Aneh bgt liat cewek shafnya didepan cowok pic.twitter.com/OJHJNw5wh7
β Kalila (@lilacantikaa) April 7, 2019
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini