14 Ribu Orang akan Kepung Istana Tolak Kenaikan Harga BBM

Jakarta - Unjuk rasa besar-besaran menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) akan digelar pada Kamis, 29 September 2005. Aksi mengepung Istana Presiden ini direncanakan diikuti 14 ribu orang.Aksi besar-besaran itu dimotori Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) yang merupakan gabungan sejumlah organisasi masyarakat, mahasiswa, petani dan nelayan. Ikut bergabung dalam ARM antara lain BEM UI, BEM Jabotabek, Aliansi Tani dan Nelayan, HMI, KAMMI, Persatuan Pemuda Tani, Persatuan Pengemudi, Forum Santri Indonesia dan LMND.Koordinator Kolektif ARM Jumhur Hidayat optimis jumlah massa 14 ribu orang akan tercapai dengan persiapan logistik yang matang. "Jika mampu menyiapkan dua ribu bus, saya yakin itu akan penuh dan berangkat ke Jakarta. Karena massa dari Tangerang, Bekasi, Bogor kan nggak mungkin jalan kaki," kata Jumhur.Jumhur menyampaikan hal itu dalam jumpa pers di kampus Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI), Kalibata, Jakarta, Selasa (27/9/2005). Turut hadir dalam acara itu Budiman Sudjatmiko dan Ketua BEM Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Hasan. Andi menjelaskan, massa akan diberangkatkan dari lima titik yaitu bundaran Hotel Indonesia (HI), Masjid Istiqlal, Salemba, Pecenongan dan Harmoni. "Lima titik itu semua akan menuju Istana Merdeka," kata Andi. ARM menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bergabung dalam unjuk rasa akbar itu. ARM juga meminta masyarakat menyalakan lampu kendaraan di siang hari sebagai bentuk dukungan pada 29 September. "Kepada ibu-ibu diminta keluar rumah dan membunyikan semua peralatan dapur. Transportasi umum kita serukan menghentikan kendaraannya dari subuh sampai pukul 09.00 WIB," kata Andi. (iy/)