"Ya kan sudah berulang-ulang disampaikan bahwa secara organisasi NU tidak berpolitik. Makanya yang boleh berpolitik itu pribadi-pribadinya. Secara organisasi nggak ada berpolitik," kata Ketua PBNU Marsudi Syuhud saat dihubungi, Sabtu (6/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataan beliau-beliau itu ngomong NU untuk tidak berpolitik kan, tapi dia sendiri berpolitik dan membawa ke politik. Yang ngomong NU jangan berpolitik, beliau sendiri yang bawa ke politik. Orang yang ngomong NU jangan berpolitik, dia sendiri berpolitik," ujarnya.
Sebelumnya, Gus Irfan menyebut NU selama ini seolah menjadi mesin kampanye bagi kandidat tertentu. Gus Irfan meminta semua pihak melakukan evaluasi diri. Menurut dia, menjadikan NU sebagai mesin kampanye lebih parah dibandingkan membawa bendera NU saat kampanye.
"Saya kira lebih parah mana, sekadar membawa bendera NU di kampanye atau menjadikan NU sebagai mesin politik dari kampanye itu sendiri. Saya tahu persis di semua daerah NU dijadikan mesin politik untuk kampanye itu. Itulah perbandingannya, sebelum memprotes mari kita introspeksi apakah kita sudah benar sebelum memprotes orang lain? Cobalah diinstropeksi dulu, kalau kita sepakat NU tidak boleh dilibatkan dalam politik, semuanya jangan dilibatkan. Kan lebih parah menjadikan NU sebagai mesin politik. Itu lebih parah," kata Gus Irfan saat dihubungi, Sabtu (6/4). (knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini