"ILUNI UI ingin secara aktif berpartisipasi mengawal Pemilu 2019, terutama melindungi kesahihan data suara di level TPS. Kawal Pemilu adalah platforn yang terbuka untuk publik, independen, dan memiliki sistem yang mudah untuk digunakan sehingga kami memutuskan untuk berkolaborasi dengan mereka," ujar Ketua Umum ILUNI UI, Arief Budhy Hardono, di Pulau Dua Resto, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2019).
Budhy mengatakan peluncuran ILUNI UI Kawal Pemilu juga mendorong silaturahmi antar alumni UI. Dengan begitu diharapkan terwujudnya Pemilu yang berkualitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini menjadi kolaborasi kedua ILUNI UI dengan KawalPemilu.org setelah Pilkada DKI 2017. Penggagas KawalPemilu.org , Elina Ciptadi mengatakan masyarakat menginginkan adanya platform independen untuk menghindari kecurangan saat Pemilu.
"Masyarakat ingin ada platform independen untuk mengawal suara kita. Jadi kalau pemilu itu dimulai 2014. Kedua belah pihak itu mengaku menang. Pagi nyoblos, sore ada yang klaim menang. Quick count dimana-mana. Namanya pendukung pasti percaya (quick count) yang didukung," ujar Elina.
Elina melihat fenomena masyarakat berfoto atau selfie di TPS semakin marak. Hal tersebut ia arahkan untuk hal yang lebih fungsional.
"Sekarang masyarakat doyan selfie di TPS. Terus foto-foto c1. Ini fenomena yang dapat digiring ke hal-hal yangg berfaedah," ujar Elina.
Teknisnya, relawan memantau perhitungan suara setiap TPS. Setelanya relawan foto formulir C1 pleno setelah perhitungan suara selesai. Kemudian, foto tersebut diunggah ke upload.kawalpemilu.org.
"Kita bisa tahu data real se-Nasional itu pengennya sih secepatnya. Palingan 3 hari (setelah pencoblosan)," ujar Elina.
Elina mengatakan saat ini ILUNI UI Kawal Pemilu mempunyai 172 relawan. Sementara secara nasional, telah ada 10 ribu anggota yang terlibat di Kawal Pemilu. Elina menargetkan sebelum hari H, Kawal Pemilu beranggotakan 809.500 relawan.
"Tidak hanya Alumni UI saja. Semuanya boleh bergabung. Kami berharap semakin banyak yang bergabung agar secara sukarela menjaga suara rakyat di 809.500 TPS di seluruh Indonesia," ujar Elina.
Tonton juga video Jangan Coba-coba! Ratusan Anggota TPD Siap Cegah Pelanggaran Pemilu:
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini