Boeing Akui Peran MCAS di Tragedi Lion Air, Garuda Tegaskan Batal Pesan MAX 8

Boeing Akui Peran MCAS di Tragedi Lion Air, Garuda Tegaskan Batal Pesan MAX 8

Zunita Putri - detikNews
Sabtu, 06 Apr 2019 09:27 WIB
Foto: Stephen Brashear/Getty Images.
Jakarta - Garuda Indonesia membatalkan 49 sisa order pembelian Boeing 737 Max 8 pasca pengakuan raksasa penerbangan Amerika Serikat terkait adanya peran sistem anti-stall di tragedi jatuhnya pesawat Lion Air. Garuda juga telah melarang pesawat Boeing 737 Max 8 yang telah dimiliki Garuda.

"Terkait MAX, Garuda sudah buat surat ke mereka perihal pembatalan sisa order yang 49, kita juga sudah grounded (dilarang terbang) satu B 737 MAX 8 yang kita miliki," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan melalui pesan singkat, Jumat (5/4/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iksan beralasan pembatalan itu karena penumpang Garuda merasa tidak nyaman dengan pesawat Boeing 737 MAX.

"Karena penumpang kita sudah low confidence terhadap 737 MAX," ucap Ikhsan.

Sebelumnya, Boeing meminta maaf dan mengakui ada kesalahan sistem MCAS berperan dalam tragedi Ethiopian Airlines dan Lion Air. Boeing juga mengumumkan pihaknya akan memperbaiki sistem anti-stall, yang juga disebut sebagai Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver (MCAS).

"Jelas terlihat bahwa dalam kedua penerbangan (Ethiopian Airlines dan Lion Air), Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, yang dikenal sebagai MCAS, aktif sebagai respons atas informasi angle-of-attack yang keliru," sebut Muilenburg dalam pernyataan terbaru pada Kamis (4/4) waktu setempat.



Lebih lanjut, Muilenburg menyebut MCAS sebagai satu tautan dalam 'rantai kejadian' yang memicu kecelakaan tersebut.

"Menjadi tanggung jawab kami untuk menghilangkan risiko ini. Kami bertanggung jawab atas ini dan kami tahu bagaimana melakukannya," tegasnya.


Tonton juga MCAS Turut jadi Biang Keladi Lion Air dan Ethiopian Airlines Jatuh:

[Gambas:Video 20detik]


Boeing Akui Peran MCAS di Tragedi Lion Air, Garuda Tegaskan Batal Pesan MAX 8


(zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads