"Survei LSI Denny JA menunjukkan hanya 25,8 persen publik yang menyatakan mengenal caleg yang akan dipilih nanti, sementara 70,6 persen hingga saat ini menjelang pemilu menyatakan tidak mengenal caleg yang akan dipilih," kata peneliti LSI Rully Akbar di kantor LSI, Graha Dua Rajawali l, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2019).
Survei ini dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner serta dilengkapi FGD dan analisis media. Margin of error survei ini kurang-lebih 2,8 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti kita tahu, event di tahun 2019 ini ada dua, pilpres dan pileg, secara bersamaan. Otomatis publik dihadapkan pada dua pilihan yang sangat besar. mayoritas publik memang konsentrasinya ke soal pilpres," sebutnya.
Baca juga: Jokowi Vs Prabowo di 5 Survei Terakhir |
Selain itu, menurut Rully, banyak caleg yang diusung oleh parpol biasanya bukan orang yang asli berasal dari dapil tersebut sehingga tak dikenal. Rully juga mengatakan banyaknya unsur caleg, mulai DPR, DPRD, hingga DPD, dinilai membuat bingung para pemilih.
"Pileg juga kita tahu bahwa ada banyak unsur di dalamnya. Ada DPR RI, DPRD provinsi, ada kabupaten/kota. Nah, ketika mereka dihadapkan pada banyak pilihan, ini memang lebih memusingkan ketimbang mereka fokus ke soal pilpres," pungkas Rully.
Tonton juga video Dua Kubu Saling Klaim Kemenangan di Pilpres 2019:
(ibh/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini