Pria bernama lengkap Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo ini lahir di Singapura pada 18 Juni 1979. Saat ini dia berumur 39 tahun.
Pandji bersekolah di SMP Negeri 29 Jakarta. Ia juga seorang alumni Kolese Gonzaga, Jakarta dan mahasiswa Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB angkatan 1997.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Penyiar Radio
Pandji memulai kariernya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung. Kemudian dia pindah ke Jakarta dan menjadi penyiar Hard Rock di Jakarta.
2. Presenter
Pandji memandu acara reality show Kena Deh. Dia juga pernah memandu acara siaran pertandingan NBA.
3. Komikus
Pandji Pragiwaksono merupakan ilustrator dan penulis di sebuah penerbit komik dering yang dimilikinya bersama temannya. Degalings, nama komiknya Pandji terbit setiap hari Rabu. Keduanya juga telah merilis komik khusus berjudul H20 pada September 2011.
4. Penyanyi
Selain profesi di atas, Panji merupakan penyanyi rap. Pada 2008, ia merilis album musik rap pertamanya berjudul Provocative Proactive. Pada 2009, ia juga meluncurkan album kedua, You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life. Pada 21 Januari 2010, Pandji menyumbangkan suaranya di album THIS IS ME, yang merupakan album amal untuk Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Dia juga meluncurkan album Merdesa pada 2010 dan album berjudul 32 pada 21 Mei 2012.
5. Pelawak Tunggal
Pada 2010, dia memulai karier sebagai seorang pelawak tunggal. Ia juga pencetus gagasan adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI).
Dia memproduksi sendiri acara komedi tunggal spesialnya Bhinneka Tunggal Tawa, Mesakke Bangsaku dan INDONESIA: yang merupakan gabungan konser hip hop, dengan komedi tunggal yang bernamakan Merdeka Dalam Bercanda. Dia juga meluncurkan buku Berani Mengubah.
6. Tim Sukses
Pandji Pragiwaksono diketahui sebagai anggota Tim Sukses Jokowi - Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Kemudian di Pilkada DKI 2016 dia menjadi Tim Sukses Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
7. Aktor
Pandji juga dikenal sebagai aktor. Dia bermain film antara lain Comic 8: Casino Kings part 1 dan part 2, Rudy Habibie, Insya Allah Sah 2, dan Ayat-ayat Cinta 2.
8. Ogah Pilih Prabowo dan Males Pilih Jokowi
Dalam dua vlog yang dirilis bulan lalu dia justru menyatakan "Tak Ada Alasan Milih Prabowo" dan "Males Pilih Jokowi". Oleh sebagian orang sikap tersebut lantas ditafsirkan sebagai bentuk kampanye Golput.
"Padahal poinnya cuma mau membela hak orang yang ingin golput maupun yang belum memutuskan untuk memilih. Jangan mereka malah dituding sebagai pengecut," kata Pandji kepada detikcom dalam program blak-blakan.
Dia memastikan dirinya akan menggunakan hak suaranya untuk memilih satu dari dua kandidat pasangan calon presiden yang ada. Hanya saja, sejauh ini dia masih mempertimbangkan betul figur mana yang akan dipilihnya.
Dia menilai sosok Prabowo masih dibebani persoalan HAM masa lalu. Juga belum teruji dalam kepemimpinan di lembaga sipil. Sejumlah tokoh dengan reputasi baik yang belakangan bergabung seperti Sudirman Said, Bambang Widjojanto, Said Didu, dan Rizal Ramli nyatanya cuma dijadikan sebagai juru bicara.
Sebaliknya di pihak Jokowi, dia tak melihat ada hal baru yang ditawarkan seperti pada 2014. Khusus dalam penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, dia justru menilai Jokowi seperti mengabaikannya. Ia mencontohkan kasus Munir dan penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Belum lagi belakangan mantan Walikota Solo itu membiarkan figur-figur dengan reputasi buruk justru berada di lingkarannya. "Itu tidak setia dengan branding awalnya bahwa Pak Jokowi sebagai Orang Baik," ujar Pandji Pragiwaksono.
Terlepas dari semua itu, dia mengakui sejumlah kebijakan Jokowi lewat Badan Ekonomi Kreatif banyak berpihak kepada pekerja seni seperti dirinya.
(nwy/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini