"Ungkapan Taufik yang mengatakan bahwa Kiai Ma'ruf Amin juga boleh datang, justru terasa aneh, karena Kiai Ma'ruf kan sesepuh ulama Indonesia yang dihormati dan disegani oleh seluruh ulama di Indonesia dan juga alumni 212, sepantasnya lah diundang secara resmi oleh BPN, kalau nggak diundang, hati-hati deh, nanti kualat tuh! Atau, jangan-jangan BPN takut jika kehadiran Kyai Ma'ruf akan menggerus suara Prabowo Subianto?" kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir, saat dihubungi, Jumat (5/4/2019).
Inas menyebut banyak Alumni 212 yang tidak mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebab, menurutnya banyak yang sudah sadar terkait hasil Ijtimak Ulama yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagian Alumni 212 juga tidak semuanya yang akan mendukung Prabowo Sandi, karena banyak yang sudah menyadari dan sadar bahwa ijtimak ulama yang lalu, yang mengukuhkan Prabowo Subianto menjadi capres 212, hanya dihadiri oleh 6 orang ulama saja dan 13 orang politisi yang didandani sebagai ulama, dan informasi ini sudah dibeberkan oleh mantan bendahara alumni 212, yakni Usama Hisham," kata Inas.
Sementara itu, Inas menilai wajar saja bila Anies datang menghadiri kampanye akbar Prabowo-Sandi. Ia menilai akan janggal apabila Anies tidak hadir sementara partai pengusungnya sewaktu di Pilkada DKI akan hadir di acara tersebut.
"Karena partai-partai pengusung Anies pada saat Pilkada DKI sebagian besar ada di Kubu Prabowo Sandi, maka sudah sewajarnya Anies diundang hadir kampanye akbar Prabowo Sandi di GBK, kalau Anies gak diundang atau juga gak hadir pada saat kampanye akbar tersebut, justru terasa janggal bukan?" ujar politikus Hanura itu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang ke kampanye akbar Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 7 April mendatang. Anies diharapkan bisa hadir.
Kampanye akbar ini akan diawali salat Subuh berjemaah dan diisi tausiah dari ulama-ulama. Namun Taufik tidak merinci nama-nama ulama yang hadir. Tapi, dia mengatakan, seluruh alumni 212 akan hadir dalam kampanye Prabowo-Sandi, 7 April. Ia juga mempersilakan cawapres pendamping Joko Widodo, Ma'ruf Amin, yang merupakan alumni 212, hadir bila berkenan.
"Hampir seluruh yang hadir di 212 hadir di sini. Insyaallah hadir. Kecuali Kiai Ma'ruf. Kalau kiai Ma'ruf mau hadir juga silakan," ujar Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga, M Taufik, di Ruang Konferensi Pers GBK, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (4/4).
Dipersilakan untuk hadir, Ma'ruf tegas menolak. Ia juga tidak mengakui adanya kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212. Ma'ruf menilai kegiatan 212 yang berawal dari kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu sudah selesai.
"Ya tidak (hadir) lah, dan nggak ada hubungannya dengan 212 yang asli. 212 yang asli sudah selesai, kalau sekarang 212 yang PA, yang dibangun ke sana itu 212 yang PA namanya," kata Ma'ruf.
Saksikan juga video 'Agenda Kampanye Padat, Ma'ruf: Kayak Sopir Taksi Kejar Setoran':
(yld/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini