Taktik Ma'ruf Amin Ungkap Silsilah Prabu Siliwangi

Round-Up

Taktik Ma'ruf Amin Ungkap Silsilah Prabu Siliwangi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Apr 2019 20:07 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin saat berkampanye di Garut, Jawa Barat. (Lisye/detikcom)
Garut - Calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin mencoba merebut kemenangan di Jawa Barat dengan tagline 'orang Sunda harus pilih orang Sunda'. Demi mendulang suara, Ma'ruf memakai strategi mengungkap silsilah Prabu Siliwangi.

Bagi masyarakat Sunda atau Jabar, Prabu Siliwangi merupakan sosok tersohor. Pada zamannya, Prabu Siliwangi pernah menguasai tanah Pasundan.

Ia juga berhasil membawa Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kejayaan. Namanya kini diabadikan sebagai nama jalan, stadion, hingga markas Komando Daerah Militer di Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ketenaran nama Prabu Siliwangi kemudian dipakai Ma'ruf saat berkampanye di Garut, Jawa Barat. Ma'ruf mengaku memiliki darah Sunda dan keturunan Prabu Siliwangi.

"Saya memiliki darah Sunda dari Sumedang. Kalau diurutkan silsilahnya dari Prabu Siliwangi. Berarti saya mewakili orang Sunda," ujar Ma'ruf saat berkampanye di Lapangan Cihuni, Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4).


Pria 76 tahun itu menekankan kepada massa di Garut untuk memilih cawapres yang berasal dari tanah Sunda. Jika pilihan orang Sunda tidak jatuh ke dirinya, ia menyebut itu keterlaluan.

"Mau dukung saya apa tidak? Janji? Pasti? Jadi kalau orang Sunda tidak pilih orang Sunda, kabina-bina sia (keterlaluan). Orang Sunda kudu ngahiji di nomor hiji (Orang Sunda harus bersatu di nomor satu)," imbuhnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Ma'ruf mengakui Jabar sebagai salah satu provinsi yang harus dimenangkannya bersama Jokowi. Ma'ruf memberikan istilah 'medan pertempuran' di Jabar. Sebab, pada Pilpres 2014, Jokowi kalah dari Prabowo Subianto, yang kini juga maju di Pilpres 2019.


"Karena Jabar kan betul-betul daerah pertempuranlah. Habis itu tanggal 6 (April) Banten, 7 (April) Banten juga," ujar Ma'ruf di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/4).

Apalagi, Jokowi sempat mengungkapkan kegelisahannya soal elektabilitas dia di Jabar. Ia mengaku elektabilitasnya sempat turun di Jabar karena isu hoaks.

"Di Provinsi Jawa Barat, saat itu, 1,5 bulan yang lalu kita sudah menang 4 persen. Dulu kan kita kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen. Nggak ada hujan, nggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen," kata Jokowi saat bertemu Tim Kampanye Daerah (TKD) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (2/3).

Ma'ruf Juga Keturunan Ulama Asal Banten

Strategi tersebut juga dipakai Ma'ruf saat berkampanye di Banten. Sebab, pria kelahiran Tangerang ini mengaku sebagai orang Banten.

Klaim ini bukan isapan jempol semata. Sebab, kakek Ma'ruf merupakan ulama asal Banten yang juga seorang Imam Besar Masjidil Haram di Mekah, Syekh Nawawi Al Bantani.


"Banten belum pernah sejak merdeka dapat calon wakil presiden Republik Indonesia. Makane wong Banten kudu dukung wong Banten, lamun ane wong Banten ora dukung wong Banten kebine-bine sire mah (Makanya orang Banten harus dukung orang Banten, kalau ada orang Banten tidak dukung orang Banten keterlaluan kamu mah)," kata Ma'ruf saat menghadiri deklarasi dukungan alim ulama se-Kota Cilegon, Banten, Kamis (14/3).
Halaman 2 dari 2
(dkp/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads