PKS Anggap Janji Hapus Pajak Motor Angkat Elektabilitas di Survei

PKS Anggap Janji Hapus Pajak Motor Angkat Elektabilitas di Survei

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 04 Apr 2019 19:24 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - PKS menyambut gembira survei Charta Politika. Hasil surveinya membuktikan kenaikan suara PKS dalam pemilihan legislatif.

"Kami gembira, terima kasih Charta Politika, angkanya naik. (Hasil survei) Kompas 4,5 persen, CSIS 4,6 persen, Charta 5 persen. Saya yakin PKS naik terus," ucap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).


Survei ini digelar pada 19-25 Maret 2019 dengan metode multistage random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 2.000 responden, yang tersebar di 34 provinsi. Sedangkan margin of error survei sebesar +/- 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Charta Politika mencatat ada kenaikan suara PKS dari survei pada 22 Desember 2018, 2 Januari 2019, dengan survei saat ini. Sebelumnya, PKS mendapat suara 4,1 persen, lalu naik menjadi 5,0 persen.


Mardani menilai program yang ditawarkan PKS mencuri perhatian publik. Salah satu program yang jadi kontroversi ialah penghapusan pajak surat tanda nomor kendaraan (STNK).

"PKS memang progresif, hapus STNK, SIM (surat izin mengemudi) gratis, bikin banyak orang marah tapi bikin banyak orang tertarik. Politik gagasan," kata Mardani.


Selain itu, survei Charta Politika menyebut masyarakat memilih PKS dengan alasan pengusung capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sebanyak 20 persen alasan orang memilih PKS adalah mengusung Prabowo-Sandiaga.

"Kami mengakui 20 persen pemilih PKS terpengaruhi oleh Prabowo-Sandiaga karena efek coattail sangat penting," sebut Mardani. (aik/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads