.webp)
"Kalau menyangkut masalah survei, kami lakukan survei internal dari lembaga survei kredibel. Kau sekarang di posisi 7,2 persen. Saya juga baca survei indikator, hari ini menempatkan 8 persen," kata Waketum PD Syarief Hasan di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
"Jadi, saya yakin (pada Pemilu) 2019, Partai Demokrat akan eksis lagi minimal 10 persen, syukur (jika) dekat dengan target 15 persen," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif menuturkan, sejak awal PD menyadari dukungan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak mendongkrak elektabilitas partai. Dia menyebut elektabilitas PD terdongkrak karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kerja keras para caleg.
"Bagi PD, (Prabowo-Sandiaga) tidak berefek apa pun, karena di lapangan memang demikian. Yang memberikan efek kepada PD itu kader PD sendiri, sosok SBY, kemudian sosok AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), kerja keras caleg," ujar Syarif.
Sebelumnya. survei Charta Politika menempatkan PD di posisi lima dengan perolehan angka sama dengan NasDem yakni 5,2 persen. Masyarakat memilih Demokrat karena sosok dari SBY.
"Alasan paling banyak memilih PD, karena figur ketua SBY sebanyak 11,5 persen. Terkait caleg-caleg partai 3,8 persen, dan karena mengusung Prabowo-Sandiaga 3,8 persen," terang Direktur Riset Charta Politika, Muslimin.
Survei ini digelar pada 19 Maret sampai 25 Maret 2019 dengan metode multistage random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Sedangkan, margin of error survei sebesar +/- 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tonton juga video Survei Indikator: 15% Masyarakat Percaya Isu KPU Tidak Netral:
