Deddy Mizwar: Jangankan Jokowi, Nabi Saja Difitnah

Deddy Mizwar: Jangankan Jokowi, Nabi Saja Difitnah

Adhi Indra Prasetya - detikNews
Kamis, 04 Apr 2019 17:50 WIB
Deddy Mizwar (Adhi Indra/detikcom)
Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Deddy Mizwar, berbicara soal hoax yang saat ini tengah merajalela. Deddy mengatakan hoax sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

"Jadi menarik mengamati bagaimana hoax tumbuh berkembang secara masif, terstruktur, dan dilakukan berulang-ulang ya. Lalu juga ada data yang berisi tentang 498 hoax terjadi selama bulan Februari. Jadi ini kalau kita lihat, ada sesuatu yang direncanakan. Ini tidak terjadi dengan sendirinya. Jadi direncanakan," kata Deddy, dalam diskusi Gerakan Tangkal Fitnah, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).

"Jangankan Pak Jokowi, Nabi aja difitnah. Betul nggak? Kok diem semua ini, kayaknya tegang banget. Nabi aja difitnah, apalagi Pak Jokowi," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Politikus Demokrat itu menuturkan bahkan Nabi Muhammad tak luput dari fitnah. Deddy lantas membandingkan cara Jokowi dengan cara Nabi Muhammad dalam merespons hoax yang menerpa keduanya.

"Nabi aja waktu difitnah tentang Aisyah, beliau beberapa hari mengurung diri di rumah, tidak berani berbicara sebelum wahyu turun yang menjelaskan tentang hal ini. Ini saya baca di sejarah Rasulullah SAW. Pak Jokowi 4,5 tahun diam. Kalau Rasulullah menunggu wahyu. Rasulullah, manusia yang sempurna di bumi ini, menunggu beberapa hari wahyu untuk menjawab hoax tadi. Waktu itu belum ada socmed, masih omongan-omongan. Sampai beberapa sahabat datang ke kamarnya dan Nabi tidak menjawab karena takut khawatir salah," tutur Deddy.

"Sekarang zamannya terulang kembali. Sekarang ada social media, yang informasinya masuk ke ruang-ruang pribadi kita, ke kamar tidur kita," imbuh dia.

Deddy mengatakan orang-orang yang memfitnah merupakan golongan fasik atau orang yang suka membuat kerusakan. "Orang yang buat fitnah adalah kalangan kaum fasik. Mungkin dia beriman tapi masuk kalangan kaum fasik, kaum yang merusak," kata dia.


Menurut eks Wagub Jawa Barat itu, cara menangkal hoax adalah dengan beriman kepada Tuhan. Fitnah tidak boleh dibalas dengan fitnah.

"Jadi tangkal yang utama sebagai negara yang berketuhanan, yaitu iman," katanya.

"Apakah harus dibalas dengan fitnah? Saya kira juga bukan tindakan arif. Tapi bagaimana mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi," imbuh Deddy.



Tonton juga video Cerita Percakapan HRS-Yusril Singgung Keislaman Prabowo:

[Gambas:Video 20detik]

(mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads