"Sampai siang ini tim mulai masuk pada kardus keempat. Sejauh ini telah dibuka 15 ribu amplop. Uang dalam amplop berjumlah Rp 300 juta," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (4/4/2019).
Namun, Febri belum menjelaskan apakah ada cap jempol yang ditemukan di amplop dalam kardus keempat. Dia mengatakan saat ini penyidik baru mulai membuka kardus itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, KPK telah membuka 3 kardus berisi sekitar 12.300 amplop dengan total uang Rp 246 juta di dalamnya. Uang dalam amplop di ketiga kardus itu berupa pecahan Rp 20 ribu atau Rp 50 ribu.
Selain uang, KPK juga menemukan cap jempol dalam amplop di ketiga kardus itu. Menurut KPK, amplop itu diduga untuk keperluan serangan fajar Pemilu legislatif yang diikuti Bowo.
Bowo sendiri merupakan tersangka kasus dugaan suap dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti lewat seorang bernama Indung. KPK juga telah menetapkan Asty dan Indung menjadi tersangka.
Asty diduga memberi Bowo duit Rp 1,5 miliar lewat 6 kali pemberian, serta Rp 89,4 juta yang diberikan Asty pada Bowo lewat Indung saat OTT terjadi. Uang Rp 1,5 miliar yang diduga telah diterima Bowo itu merupakan bagian dari Rp 8 miliar duit di dalam amplop.
Sementara itu, Rp 6,5 miliar lainnya diduga berasal dari gratifikasi, yang juga disangkakan pada Bowo. Untuk yang Rp 6,5 miliar ini KPK menyatakan telah mengidentifikasi siapa pemberinya, namun belum mengungkap identitasnya.
Simak Juga "Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik dan Bantahan TKN":
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini