.webp)
Pertemuan digelar di kantor Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Kamis (4/4/2019). Selain Moeldoko, hadir pula Menko Polhukam Wiranto, Menhan Ryamizard Ryacudu, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno dan para purnawirawan TNI.
Agenda ini berlangsung tertutup. Acara berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB. Moeldoko usai acara menyatakan, pertemuan ini rutin diadakan, namun secara khusus membahas situasi jelang Pemilu 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya acara yang rutin tapi ada kekhususan karena menjelang pesta demokrasi, yang intinya adalah mempedomani petunjuk para senior. Kenapa kita mempedomani petunjuk para senior, karena para senior itulah yang memiliki pengalaman panjang di dalam menghadapi dari situasi ke situasi. Pengalaman pengalaman beliau itulah yang menjadikan kita sebagai reference bagi kita yang bukan lagi dikatakan muda sebenarnya, tapi sebagai generasi penerus harus selalu mengingat petuah para senior tersebut," kata Moeldoko.
 Foto: Kepala Staf Presiden Moeldoko (Ibnu Haryanto/detikcom) |
"Itu yang pertama. Kedua ingin menempatkan rumah PPAD ini sebagai rumah bersama dan juga tempat kalibrasi sehingga kalau ada pandangan yang berbeda di luar itu, perlunya kita komunikasikan dengan baik. Dan yang ketiga adalah kita ingin selalu membangun kebersamaan karena apapun kita lahir dari rahim yang sama, dari Lembah Tidar sehingga kita harus ingat apapun situasi yang terjadi beda politik pilihan yang biasa dalam alam demokrasi, tapi keutuhan bangsa dan negara itu sesuatu yang diprioritaskan di atas segalanya," sambung Moeldoko.
Moeldoko menyatakan tidak ada membahas Pilpres 2019 dalam pertemuan tersebut. Menurut mantan Panglima TNI ini yang dibahas adalah bagaimana menghadapi situasi jelang hari H pencoblosan.
"Enggak, ya menghadapi situasi, pilpresnya enggak. Menghadapi situasi ini bagaimana kita harus bersikap gitu," ucapnya. (ibh/hri)
