"Sering dia-dia beli obat sendiri, tak tanyain (obat apa), dijawab 'sudah ini pakai'. Saya curiga waktu beli obatnya neneknya, dari Negara sampai Denpasar, apotek nggak ada yang tahu obat di resep ini," tutur salah satu kerabat Arya yang tak mau disebutkan namanya di rumah Arya, Jl Mujair, Jineng Agung Barat, Gilimanuk, Jembrana, Selasa (3/4/2019).
Adik Arya tersebut mengisahkan kala itu dia dan suaminya hendak menengok salah seorang nenek di Karangasem. Sebelum berangkat, dia bermaksud membelikan obat untuk nenek tersebut yang mengeluh sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu Arya, Ni Wayan Sedana (60), juga mengaku sempat disuntik oleh Ayu. Kala itu dia mengaku sempat meminta vitamin.
"Pernah, saya bilang bawain vitamin, 'ya nanti kalau pulang tak bawain vitamin'. Disuntiklah saya dua kali. Dia kok berani sekali ya," ujar Wayan keheranan.
Wayan mengaku beruntung tak mengalami komplikasi setelah disuntik Ayu. Selain kepada Wayan, Ayu pernah menyuntik Arya dan anak pertama Arya. Total ada tiga orang yang pernah disuntik kolagen atau vitamin C oleh Ayu di rumah Arya.
Meski begitu, Wayan menyadari mantan menantunya itu tak luwes ketika menyuntiknya. Hanya, kala itu dia masih berbaik sangka.
"Tapi dia lemes nyuntiknya nggak kayak dokter-dokter lain, lama. Tapi saya nggak kepikiran, mungkin karena dokter baru," ujar Wayan.
Sementara Arya menyebut istrinya itu sempat gemetaran saat menyuntiknya.
"Nggak biasa aja (efeknya), cuma kalau saya gemeter dia. Saya tanya, 'kenapa sih dokter kok gemeter'. Katanya nggak... kalau sama orang yang disayang itu gemeter," kata Arya.
Salah seorang bidan tetangga Arya sempat ditanya tentang obat yang disuntikkan Ayu itu. Bidan itu mengaku tak berani menyuntikkan jenis obat yang disuntikkan Ayu itu.
"Bidan lho nggak berani," cetusnya.
Arya sempat berbicara dari hati ke hati dengan Ayu soal tetangga maupun kerabatnya yang menaruh curiga ke Ayu. Namun Ayu sukses meyakinkan Arya.
"Banyak sih orang-orang yang curiga, kok nggak percaya. Sudah ada yang nanya, dia bilang 'ya biarin nanti seiring waktu saya bisa membuktikan mungkin orang iri sama kamu, kamu bisa dapat dokter'," tutur Arya menirukan ucapan Ayu kala itu.
Sementara itu, Ayu membantah melakukan praktik dokter gadungan. Ia tertawa ketika fotonya mengukur tensi kakek-nenek disebut menjadi salah satu modusnya menipu sebagai dokter. Ayu, yang telah divonis 3 tahun, punya versi cerita berbeda.
"Itu memang kegiatan Bhayangkari. Saat itu pas habis ada bencana banjir, kalau nggak salah di Ponorogo. Pas Lebaran kalau nggak salah," kata Ayu. (ams/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini