"Paling itu ngajarin rebonding sama temen-temen. Apa yang bisa saya perbuat, saya bisa nyalon itu yang saya berikan. Teman-teman baik-baik, saya ajarin mau, 'oh iya, siapa tahu nanti saya bebas nyalon," kata Ayu di Rutan Negara, Jl Wijayakusuma, Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (2/4/2019).
Ayu menyebut keahlian menyalon tersebut dia pupuk dari otodidak sampai mengikuti aneka kursus kecantikan.
Menurut Ayu, sebagian duit yang dia terima dari suami keduanya, I Gede Arya Sudarsana, digunakan untuk mengikuti kursus perawatan kecantikan hingga sulam alis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayu mengaku santai mengajari teman-temannya di Rutan Kelas II-B Negara. Tak cuma rebonding, Ayu mengaku juga mengajarkan teknik massage.
"Nggak, mereka santai kok. Cepet (diajarinnya), semua saya ajarin massage, kadang juga saya pijet mereka, he-he...," ujarnya.
Ayu lalu tertawa geli. Dia teringat ketika masih menjadi Bhayangkari memberikan pelatihan salon bagi para tahanan di lapas.
"Kadang saya berpikir dulu saya ngasih pelatihan narapidana di Lapas Ngawi, waktu jadi Bhayangkari. Ke lapas untuk ngasih ke para ibu-ibu narapidananya ngasih skill sekarang saya di sini," ujarnya terkekeh.
Ditemui terpisah, Karutan Negara Purniawal menyebut Ayu memberikan pelatihan menyalon sejak tinggal tiga bulan di lapas. Kegiatan itu mnejadi salah satu pembinaan bagi warganya untuk pemasyarakatan.
"Jadi dia melatih di dalam rutan. Jadi pembinaan pemasyarakatan tidak memandang narapidana tapi pemasyarakatan. Awal masuk setelah lewat asesmen dia punya skill salon, saya bilang bantu temen-temen," tutur Purniawal. (ams/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini