"Kalau kita tahu bahwa kedua lagu itu diciptakan seorang ulama, mestinya rasa nasionalisme kita semakin besar. Begitulah seharusnya, kita mesti memiliki sikap nasionalisme yang besar, terutama untuk menjaga NKRI, karena bangsa Indonesia sesungguhnya lahir berkat perjuangan para ulama dan masyarakat Islam pada umumnya," kata Hidayat dalam keterangan tertulis, Rabu (3/4/2019).
Mengawali kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Masjid Daarut Tauhid, Jl. Cipaku, Petogogan, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (2/4) malam, Hidayat bercerita kedua lagu itu merupakan buah karya Habib Muhamad Husein Mutahar (H. Mutahar), seorang habaib dan juga ulama. Apalagi, sudah sejak lama, Hasan tidak pernah lagi menyanyikan Indonesia Raya secara langsung sehingga Hidayat mengajak peserta sosialisasi untuk menyanyikan lagu Hari Merdeka dan Syukur. Agar getar nasionalisme, terasa lebih besar lagi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Habib Idrus Al Jufri juga salah satu penggagas bendera merah putih, ada juga empat orang ulama yang rela menghapus 7 kata pada piagam Jakarta, sehingga ancaman perpecahan NKRI bisa diatasi, yaitu KH Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Mr Kasman Singodimejo dan Teuku Muhamad Hasan.
Baca juga: HNW Bicara Sejarah RIS ke NKRI |
"Semua itu menjadi bukti bahwa peran serta dan pengorbanan umat Islam bagi NKRI sangat besar. Kita sebagai penerus tidak boleh menyiakan," papar Hidayat menambahkan.
Hidayat juga berpesan salah satu cara ikut menjaga NKRI, adalah menggunakan hak pilih Pada pemilu 17 April. Ia mengajak menggunakan hak suara, dan jangan menjadi golput. Selain itu ia juga berpesan agar memilih calon yang punya kualitas, serta siap memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Simak Juga "HNW Bantah Fahri yang Sebut PKS Lebih Dekat ke Jokowi":
(ega/ega)