Amien Rais Serukan People Power, TKN: Itu Rasa Tidak Siap Kalah

Amien Rais Serukan People Power, TKN: Itu Rasa Tidak Siap Kalah

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 20:22 WIB
Jokowi dan Ma'ruf Amin (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mengkritik Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais yang 'menyerang' KPU. TKN juga menyoroti people power yang akan dilakukan Amien jika menemukan bukti kecurangan dalam pemilu.

Hal tersebut disampaikan Direktur Program TKN Aria Bima. Aria awalnya menyatakan kecurangan merupakan pelanggaran terhadap asas luber-jurdil pemilu. Menurut Aria, dalam sudut pandang sosiologi politik, kecurangan merupakan pelecehan terhadap kecerdasan demokratis rakyat.

"Rakyat berhak dan wajib menggugat segala bentuk kecurangan pemilu. Karena itu, tunggu bagaimana proses pemilu dilaksanakan dan tunggu bagaimana hasilnya. Jika ada indikasi terjadi kecurangan, barulah gugatan diajukan," ujar Aria kepada wartawan, Selasa (2/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Aria, jika pemilu belum dilaksanakan tapi sudah ada ancang-ancang untuk menggugat, hal itu dinilainya sebagai langkah yang provokatif. Ia juga menilai upaya menyebar suasana ketakutan kepada rakyat sebagai politik manipulatif dan destruktif.

"Tetapi, kalau belum-belum sudah ancang-ancang untuk menggugat, malah mau pakai people power segala, kesannya jadi provokatif dan tidak percaya kepada lembaga pemilu termasuk perangkatnya, yaitu KPU, Bawaslu, dan Mahkamah Konstitusi," tutur Aria.

"Nuansa tidak percaya terhadap lembaga dan sebaran suasana takut kepada rakyat, jelas adalah politik manipulatif-destruktif yang biasa dilancarkan oleh rasa pesimisme, atau dalam bahasa populernya adalah rasa tidak siap kalah," imbuhnya.


Politikus PDIP ini juga mengingatkan pesan capres petahana Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak membuat pernyataan yang seram-seram. Ia mengimbau agar pemilu diisi dengan suasana yang gembira.

"Pemilu kan pesta demokrasi rakyat. Jadi bikinlah suasananya jadi segembira mungkin. Boleh saja berurai air mata setelah terbukti kalah, tapi
tidak perlu ngamuk segala. Sedikit bersikap dewasa kenapa sih? Toh semua itu untuk kepentingan masa depan rakyat yang sudah semakin cerdas," ucapnya.

Seperti diketahui, Amien Rais beberapa kali menyinggung soal kecurangan pemilu. Ia menyindir soal daftar pemilih tetap (DPT) abal-abal hingga menuding KPU sebagai bentukan politik petahana.


"Kalau menurut logika saya, from day one, sejak hari pertama itu tugas dari KPU yang terutama ini merupakan political creature atau bentukan politik dari petahana ini yang memikul beban, supaya apa? Supaya petahana bisa reelected," ungkap Amien Rais.

Amien, yang juga tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, juga sempat mengancam akan menggerakkan massa bila terjadi kecurangan. Ia berbicara soal people power.

"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3). (jbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads