453 Hoax Teridentifikasi, PDIP Sebut Racun Demokrasi

453 Hoax Teridentifikasi, PDIP Sebut Racun Demokrasi

Faiq Hidayat - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 19:18 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - PDIP menyebut maraknya kabar bohong atau hoax di sepanjang Maret 2019--berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)--merusak tatanan demokrasi. Total, menurut Kominfo, ada 453 hoax dalam kurun waktu yang disebutkan itu.

"Ini sangat menyedihkan. Hoax adalah racun bagi demokrasi," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

"(Hoax) itu jangka panjang bisa membunuh kemanusiaan dan dalam jangka pendek itu meracuni seluruh tradisi politik berkeadaban itu," imbuh Hasto.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data Kominfo, ada 130 hoax yang berkaitan dengan politik dari 453 hoax yang teridentifikasi. Apabila ditarik ke belakang, sejak Agustus 2018 Kominfo mencatat total 311 hoax terkait politik.

Kominfo mengategorikan hoax politik sebagai kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu, maupun penyelenggara pemilu. Selain hoax politik, Kominfo menyebut kabar bohong itu menyasar isu kesehatan, pemerintahan, hoax berisi fitnah terhadap individu tertentu, terkait kejahatan, isu agama, internasional, mengarah ke penipuan dan perdagangan, serta isu pendidikan.


Simak Juga 'Ada 453 Hoaks Sepanjang Bulan Maret 2019':

[Gambas:Video 20detik]

(fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads