"Untuk kamu yang memilih golput, tidak, kami di PSI tidak akan menyebutmu 'pengecut', 'tidak punya pendirian', atau sebutan lainnya. Kegagalan-kegagalan parpol yang ada telah membuatmu kecewa. PSI tidak akan memaksa jika ada yang memiliki pendapat berbeda," kata jubir PSI Kokok Herdhianto Dirgantoro kepada wartawan, Selasa (2/4/2019).
PSI, kata Kokok, akan berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan para golput agar memilih. Kokok menjelaskan partainya menyeleksi caleg secara terbuka, live di medsos dan melibatkan panelis independen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi sampai melabeli yang golput dengan 'tidak punya harga diri'. Bagi kami, yang tidak punya harga diri adalah mereka yang diberi amanah di DPR, tapi hanya berhasil menyelesaikan 5 RUU dari target 50 RUU. No offense, sekadar mengingatkan nih..." imbuhnya.
Baca juga: 500 Warga Baduy Dalam Pilih Golput di Pemilu |
PSI, kata Kokok, percaya menggunakan hak pilih layaknya jatuh cinta. PSI sebagai partai baru berupaya membedakan diri dengan partai lama, agar pemilih jatuh cinta.
"Sekarang, kami sedang berjuang sekuat tenaga, mencoba berbagai cara agar kamu bisa yakin. Bangsa ini masih ada harapan. Betapapun rumitnya, politik Indonesia masih bisa diselamatkan. Dan kita masih bisa berjuang bersama PSI," tuturnya.
"Kalau PSI boleh memberi masukan, kami anjurkan coblos Pak Jokowi untuk melanjutkan perbaikan yang sudah kita rasakan. Dan coblos PSI agar Pak Jokowi ditemani partai yang semangat anti-korupsi dan anti-intoleransinya bukan sekadar basa-basi," sambungnya.
Simak Juga "PSI Berikan 'Gabut Award' untuk Anggota Parlemen":
(tor/van)