AKP Sulman Cabut Pernyataan, Rocky Gerung: Lagi Kesal Kenapa Ngomong?

AKP Sulman Cabut Pernyataan, Rocky Gerung: Lagi Kesal Kenapa Ngomong?

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 01 Apr 2019 21:24 WIB
Rocky Gerung saat menghadiri acara Sarasehan Akal Sehat. (Ahmad Bil Wahid/detikcom)
Jakarta - Akademisi Rocky Gerung berkomentar soal kasus AKP Sulman yang menarik pernyataannya soal diperintahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Menurut Rocky, ada dua kemungkinan yang membuat Sulman menarik pernyataannya.

"Mengubah pernyataan artinya ada tekanan atau berbalik arah untuk betul-betul jadi netral, saya nggak tahu kenapa pernyataannya berubah, cuma dua kemungkinan itu," kata Rocky saat menghadiri 'Sarasehan Akal Sehat' di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).


Rocky mengatakan sikap AKP Sulman membentuk penilaian masyarakat tentang sikap aparat dalam pemilu. Dia juga mempersoalkan pengakuan AKP Sulman yang beralasan emosional karena mutasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi orang menganggap aparat itu berpihak pada petahana. Sekali trust publik itu terjadi, dia akan berakibat bola salju, orang akan saling tutup, 'nggak begitu, kapolseknya lagi kesal'. Ya lagi kesal kenapa ngomong? Kan mestinya polisi selalu dalam keadaan tidak boleh kesal, berarti ada hal lain," ujar Rocky.


Menurut Rocky, Presiden bisa meluruskan bahwa aparat tetap bersikap netral dalam pemilu. Jika Presiden diam, Rocky memandang Presiden menyetujui aparat sebagai 'pemain' dalam pemilu.

"Iya (aparat) sebagai wasit, dan masyarakat akhirnya berubah bahwa dia bukan wasit, dia pemain ternyata. Kan Presiden bisa luruskan 'nggak, dia memang wasit'. Kalau dia diam, berarti Presiden setuju bahwa dia pemain, kalau dia pemain siapa yang perintahkan bermain? Atau siapa yang akan dapat untung dari permainan itu?" tuturnya.

Sebelumnya, eks Kapolsek Pasirwangi Garut AKP Sulman Aziz mencabut pernyataannya soal diperintahkan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. Berbeda saat Sulman berbicara di Jakarta kemarin, kini dia mengakui keliru karena dipicu urusan pekerjaan.

"Sebetulnya itu saya sampaikan karena saya waktu itu emosi, saya telah dipindahtugaskan dari jabatan saya yang lama sebagai kapolsek," ucap Sulman di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (1/4). (abw/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads