Gedung parkir tersebut pun diyakini sebagai sebuah pembangunan monumental. Pasalnya, dengan perkembangan sektor pariwisata Kota Semarang yang pesat, Pemerintah Kota Semarang dituntut mampu memberikan solusi atas kebutuhan lahan parkir di sentra pusat oleh-oleh tersebut.
Adapun area parkir dalam gedung parkir Pandanaran akan dibagi dalam dua area, yaitu area parkir basement dan area parkir lantai 3 hingga 7. Setiap lantai diperkirakan memiliki kapasitas 150 kendaraan, baik mobil maupun motor. Sehingga Pemerintah Kota Semarang optimistis gedung parkir yang dibangun tersebut dapat menampung sekitar 900 kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, sebagai kawasan emas Kota Semarang dengan potensi perputaran ekonomi tinggi, keberadaan kawasan Pandanaran di jalan protokol sering dikeluhkan masyarakat jika terjadi kemacetan.
Menurutnya, seiring dengan perkembangan sektor pariwisata Kota Semarang, wisatawan yang berbelanja oleh-oleh di kawasan Pandanaran itu pun semakin membeludak, sehingga menimbulkan dampak kemacetan karena banyak yang memarkir kendaraan di bahu jalan.
"Di satu sisi ekonomi memang tumbuh dengan baik, tapi sisi lain warga jadi terganggu. Maka pembangunan tempat parkir ini saya rasa menjadi solusi pengembangan kawasan oleh-oleh Pandanaran," tegas Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut dalam keterangannya, Senin (1/4/2019).
Ke depan, Pemerintah Kota Semarang juga merencanakan untuk gedung parkir Pandanaran dapat langsung tersambung ke titik pusat oleh-oleh di kawasan tersebut melalui sebuah sky bridge. Nantinya pengunjung yang mengakses kawasan pusat oleh-oleh dari gedung parkir juga akan difasilitasi lift untuk mempermudah.
Di sisi lain, dari 10 lantai yang terdapat pada gedung parkir Pandanaran tersebut, lantai 1 dan 2 akan digunakan sebagai Puskesmas Pandanaran, sedangkan lantai 8 hingga 10 akan difungsikan kan sebagai Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini