Peringatan atau pesan mengenai ABS tersebut diberikan beberapa kali oleh Prabowo kepada Jokowi di atas panggung debat. Awalnya, Prabowo menepis paparan teknologi pertahanan yang disampaikan Jokowi di panggung debat keempat. Menurut Prabowo, Jokowi hanya mendapatkan laporan ABS.
"Jadi masalah pertahanan dan keamanan ini, saya kira maaf, Pak Jokowi, saya kira Pak Jokowi dapat briefing yang kurang tepat," ujar Prabowo pada Sabtu (30/1/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai purnawirawan TNI bintang tiga, Prabowo mengaku tahu betul seluk-beluk dunia militer. Prabowo menjelaskan masih banyaknya budaya ABS, termasuk saat ia berkarier di TNI.
"Saya pengalaman, Pak, di tentara. Budaya 'ABS' banyak, Pak. Kalau ketemu panglima, 'Aman semua, terkendali Pak, radar cukup Pak'.Saya tidak menyalahkan Bapak. Ini 'ABS'. Jadi mohon dikaji lagi," ujar Prabowo.
Lalu, Prabowo kembali mengingatkan bahwa 'pembantu' Jokowi banyak yang memberikan keterangan sesat. Ini terkait pengelolaan bandara yang disampaikan Jokowi.
"Maaf Pak Jokowi, karena Pak Jokowi ini sahabat saya, jadi saya ini ini pembantu pembantu bapak pak, banyak yang kasih keterangannya yang menurut saya tidak tepat, menyesatkan. Jadi masalah bandara, masalah itu bagi kami dalam strategi perang, itu, itu masalah strategic pak, bukan masalah dagang, bukan masalah ekonomi masalah strategik," jelas Prabowo.
Baca juga: Peringatan Prabowo ke Jokowi soal 'ABS' |
Peringatan terakhir disampaikan Prabowo saat closing statement. Ia mengingatkan pada Jokowi berhati-hati dengan laporan ABS yang diberikan bawahannya.
"Saya hormat dengan bapak saya baik dengan bapak. ya kita berbeda, tapi maaf pak, hati-hati pak yang ABS sama bapak itu loh saya ini kenal banyak presiden pak. Pak Harto saya kenal, Pak Habibie. Dan sudah lama jadi orang Indonesia terlalu banyak Pak ABS 'bagus pak, bagus pak'. Tapi saya juga yakinkan bapak saya tetap bersahabat," sebut Prabowo.
Tim Jokowi Tepis Budaya 'ABS'
Sekjen PDIP yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan apa yang disampaikan Prabowo, itu hanya terjadi saat pemimpin masa lalu dan bukan pada era Jokowi yang rajin turun langsung menemui rakyat.
"Jadi kalau Pak prabowo tadi malam mengingatkan laporan ABS, itu terjadi di masa lalu, itu terjadi kalau pemimpin tidak pernah turun di tengah rakyat," katanya.
"Ketika kami melakukan evaluasi, Pak Jokowi tidak hanya menyampaikan salam tapi beliau menitipkan bahwa sebagai pemimpin yang terus melakukan blusukan, terus melakukan monitoring dan informasi. Pak Jokowi tahu mana laporan yang ABS, mana laporan yang betul menunjukkan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat," lanjut Hasto.
Sedangkan tim BPN Prabowo juga belum detail menunjukkan siapa pihak yang memberikan laporan dengan budaya ABS. Isu ini masih remang-remang.
Saksikan juga video 'Prabowo Dinilai Tak Bicara Sebagai Capres, Tapi...':
(fjp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini