Jokowi mengatakan tidak ada masalah jika hendak memakai baju putih saat pencoblosan 17 April 2019 nanti. Dia pun mengenang saat Pilpres 2014, ketika banyak orang yang mencoblos mengenakan kemeja kotak-kotak dan tidak menjadi persoalan.
"Sekarang pakai baju putih nggak apa-apa. Dulu pakai baju kotak-kotak juga nggak apa-apa," kata Jokowi ketika ditemui seusai kampanye akbar di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu (31/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menilai baju putih merupakan lambang netral. Dia pun yakin baju warna putih dimiliki banyak orang.
"Sekarang baju putih baju yang sangat netral, semua orang memiliki," katanya.
Dalam setiap kampanyenya, Jokowi selalu mengajak pendukungnya memakai kostum putih saat pencoblosan. Jokowi mengatakan kostum putih sudah menjadi ciri khas dia bersama cawapres Ma'ruf Amin.
"Marilah kita mengajak saudara-saudara kita, teman-teman kita, kawan-kawan kita, semua tetangga kita, untuk 17 April nantinya untuk menuju ke TPS. Jangan biarkan satu orang pun golput," kata Jokowi kepada pendukungnya di GOR Ken Arok, Jalan Mayjen Sungkono, Malang, Jawa Timur, Senin (25/3).
"Ajak mereka semuanya ke TPS memakai baju putih, memakai baju putih, karena yang akan dicoblos itu bajunya juga putih. Karena putih adalah kita, kita adalah baju putih," lanjutnya.
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menanggapi soal imbauan baju putih oleh Jokowi tersebut. Dia mengklaim baju putih adalah atribut kelompoknya sejak dulu.
"Ya saya bingung kenapa sekarang kok jadi ilang kotak-kotaknya. Apa sudah luntur kotak-kotaknya kemudian berubah jadi putih, tapi itu kan hak setiap orang untuk mengenakan baju apa pun," kata Slamet di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3).
Slamet mengatakan baju putih adalah ciri khas dari kelompoknya sejak dulu. Dia mengatakan akan memutihkan TPS saat pilpres dan pileg.
"Tapi yang jelas memang kita dari dulu menjadi simbol ciri kita adalah putih-putih. Kita akan tetap putihkan TPS di hari-H-nya dan tetap akan mengenakan atribut putih-putih. Kalau mereka mau ngikutin ya monggo-monggo saja," jelas Slamet, yang juga anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Tonton juga video Massa 313 Minta KPU Jamin Pemilu 2019 Jurdil:
(jor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini