Prabowo Anggap Pertahanan RI Lemah, Jokowi Pamer Radar Udara-Maritim

Prabowo Anggap Pertahanan RI Lemah, Jokowi Pamer Radar Udara-Maritim

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 30 Mar 2019 21:53 WIB
Capres petahana Joko Widodo. (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan soal masukan dari intelijen strategis yang mengatakan dalam 20 tahun ke depan tak akan ada invasi ke Indonesia. Dia mengatakan hal itu masih berupa perkiraan.

"Ini yang namanya perkiraan, artinya intelijen strategis kita memperkirakan. Jangan sampai kita baru memperkirakan ke depan sehingga strategi keliru. Bukan tidak, tapi diperkirakan. Intelijen strategis memperkirakan, perkiraan bisa betul, bisa keliru," ucap Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).


Jokowi mengatakan, di masa depan, TNI perlu diperkuat dalam penguasaan teknologi persenjataan siber. Hal ini sudah dilakukan dalam pemasangan radar untuk menjaga setiap wilayah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penguasaan teknologi persenjataan siber sangat diperlukan di masa depan. Pemasangan radar udara kita di 19 titik sudah dilakukan. Pemasangan radar maritim di 11 titik dalam rangka jaga kedaulatan negara kita," kata Jokowi.

Dia mengatakan anggaran pertahanan memang perlu ditambah. Dia mengatakan hal itu bisa saja dilakukan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia makin baik.


Saksikan juga video 'Prabowo Pertanyakan Briefing ke Presiden, Jokowi Tegas Percaya TNI':

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads