"Ini titik terendah penampilan Prabowo dari semua sesi debat yang dijalani selama ini," kata kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketakutan sebagian orang akan karakter temperamental dan impulsif Prabowo seolah ditampilkan. Ketika dia emosional, dia lupa terhadap apa yang diperdebatkan. Saat bicara soal diplomasi, dia masuk lagi ke pertahanan karena emosi dikritik Jokowi soal tidak percaya kepada TNI," ulas Yunarto.
Bagi Yunarto, penampilan emosional Prabowo akan berdampak terhadap elektoral. Dia meyakini penampilan emosional Prabowo akan membuatnya dijauhi swing voters.
"Lemahnya penguasaan mental Prabowo terhadap dirinya sendiri selama ini sering dikritik, sering diasumsikan, kini ditampilkan. Ketika emosi itu terjadi, dia merendahkan dua, latar belakangnya, TNI, yang digeneralisasi tidak bisa dipercaya, dan diplomat yang dinyatakan dibayar untuk baik-baik," ulas Yunarto.
"Bisa berdampak elektoral terhadap swing voters. Artinya, bisa saja sebagian dari mereka kecewa terhadap kebijakan Jokowi, tapi ada mitos terkait dengan karakter kepemimpinan Prabowo yang agak berbahaya bisa membuat mereka memilih Jokowi," imbuhnya.
"Kalau menurut saya, Jokowi bisa menikmati emosi Prabowo yang muncul sekarang, yang selama ini tidak muncul di skala, bahkan dari 2014 sekalipun," pungkas Yunarto soal sesi 3.
Saksikan juga video 'Jokowi Sebut RI Muslim Terbesar Alat Diplomasi, Prabowo Respons Berapi-api':
(tor/idn)