"Intinya bahwa penggunaan pelayanan berbasis elektronik adalah kecepatan. Karena ke depan bukan negara besar yang menguasai negara kecil, bukan negara kuat kuasai lemah. Tapi negara cepat kuasai negara lambat," ucap Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
"Maka negara kita harus cepat respons kebutuhan yang ada. Itu bisa dilakukan kalau e-government, e-budget terkoneksi dari pusat, ke provinsi, kabupaten, kota. Ini yang kita persiapkan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Visi Jokowi Pemerintahan 'Dilan', Apa Itu? |
"Dengan kecepatan itu pemerintah cepat layani, respons perubahan yang ada. Seperti contoh perpajakan kita secara online, menyampaikan pajak lewat SPT, dari rumah juga bisa," tuturnya.
Jokowi sebelumnya ingin pelayanan publik dilakukan dengan konsep 'Dilan' alias digital melayani. Untuk itu, diperlukan penyederhanaan.
Saksikan juga video 'Soal e-Goverment, Jokowi Cepat Melayani, Prabowo Fokus Transparansi':
(jbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini